on Senin, 24 Oktober 2011
Suatu hari cinta dan sayang jalan2 di taman,
Tiba2,cinta jatuh ke danau. knp?
"krn cinta itu buta".
Lalu sayang pun loncat kedanau mencari cinta.knp.?
"krn sayang itu tulus dr hati".
...Di dlm danau cinta ga ada. knp..?
"krn cinta itu mudah hilang bila tidak dijaga dengan baik. :')



Sesulit apapun suatu masalah yg dihadapi akan menjadi mudah kita lalui
bila kita selalu sabar & berdoa kepada-Nya agar selalu memberikan kita jalan & kemudahan utk melalui semua tantangan yg dihadapi,
Ingat suatu masalah pasti ada jlan keluarnya, janganlah mudah putus asa dlm mengambil keputusan.....

met pagi kawan :')



sejuta aksara dalam misteri
terkuak perlahan
mengupas naif
menjanji rindu
selamat pagi, selamat beraktifitas ^^



Ketulusan cinta bukan berarti harus rela mati
Ketulusan cinta adalah saling menghormati
Ketulusan cinta sebuah nilai yang tinggi,maka dari itu peliharalah cinta dengan ketulusan dan lindungilah dengan kesetiaan :')



Pagi adalah awal dari segala tawa. . .
Awal dari semua canda. . .
Awal dari setiap do'a. . .
Awal dari setiap kata. . .
Awal untuk sehela nafas. . .
Awal dari suka and duka. . .
Met pagi semuanya, semoga hari-hari kalian menyenangkan. . .



CINTA bukan EKONOMI yg bisa diukur materi,
CINTA bukan MATEMATIKA yg bisa dihitung jumlah,
tp CINTA adalah SEJARAH yg akan selalu dikenang seumur hidup...



Ku petik daun tuk ku jadikan kertas...
Ku patahkan ranting tuk ku jadikan pena...
Ku teteskan airmata tuk ku jadikan tinta...
Lalu kutulis bahwa...!!! Aku sayang padamu... :')



pagi ini menjelang menghapus kelam semalam,
namun bayang kepergianmu masih membayangi benakku
harapku semoga malam ini tak seperti malam yang lalu...
saat kau tinggalkanku meringkuk disudut kesendirianku...
hanya satu tanyaku.... mengapa kau sampai setega itu...
kini terpaksa kujalani hari2 sepi
tanpa senyumu tanpa belaimu dan yang pasti tanpa bersamamu..
sungguh ironi.... tapi inilah kenyataan pahit saat ini... T.T



setiap orang berhak mencintai seseorang,
gak ada yg salah dengan perasaan,
karena perasaan gak pernah bohong..... :')



kutetap berdiri disini....
menanti sesuatu yang tak pasti...
mencoba menjaga hati...
hanya tuk sang pujaan hati....
memang tak pasti, tapi tetap ku yakini...
suatu saat kaukan ada disisi...
meski saat ini kuharus bertahan sendiri....
kasih kuharap kau mau mengerti.... T.T



bersamamu aq merasa bahagia......
tapi didekatmu aq merasa merana...
jauh darimu ku merasa hampa....
tetapi ketika disampingmu ku merasa merana....
dalam mimpiku kau malaikatku....
tapi ketika terbangunku kembali sakitku....
jadi lebih baik ku sendiri....
maapkan aq kekasih gelapku... T.T



ku sesali pun kau takan kembali
kutangisipun kau takan datang 2 kali
kutunggu pun kau takan perduli
namun... tetep kujalani....
hidup ini serasa antara dua dunia
antara surga... terjepit neraka...
perih pedih pernah kurasa
suka cita pernah pula..
tapi satu tang tak terlupa..
ku pernah sekali mengecap manis cinta..
takan ku sesali itu... :')



dulu... aq punya satu rasa tuk dibagi
tapi... terpaksa ku batalkan tuk berbagi
dulu... ku punya cinta tuk ku beri
tapi... terpaksa kini harus kusimpan lagi
kucoba tuk sedikit tenangkan hati ini
bukan karna tlah kau sakiti...
tapi karna ku belum percaya apa yg tlah tejadi
kini...jikalau kau telah memilih jalanmu
kurelakan kau bersamanya, namun...
maaf kasih kurasa sudah tiada lg celah dihati ini... :">

10 Oktober jam 1:18 ·


Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya :')

07 Oktober jam 17:12 ·


ketika seseorang menginginkan sesuatu pasti akan dikejar trz sampai ia mendapatnkanya... Tetapi ketika apa yg diinginkanya sudah bisa didapatkan.... tidak jarang mereka tidak bisa menjaganya dengan baik/ bahkan mungkin
menyianyiakan apa yg sudah diraihnya..... T.T

04 Oktober jam 11:05 ·


Cinta mungkin tidak akan berlangsung selamanya, tapi ia akan bertahan. Bertahan
begitu lama dan kuat, hingga kita tahu bahwa dia mengkhianati cinta kita T.T

02 Oktober jam 23:57 ·


Perempuan diciptakan dari tulang rusuk Laki – laki
Bukan dari kepalanya untuk menjadi peneduhnya
Bukan dari kakinya untuk menjadi tumpuannya
Tapi dari sisinya untuk menjadi sama
Dekat dengan lengannya untuk dilindungi
Dan dekat dengan hatinya untuk dicintai :">

02 Oktober jam 10:51 ·


Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta…..

01 Oktober jam 10:25 ·


Cinta pertama adalah kenangan, Cinta kedua adalah pelajaran, dan cinta yang seterusnya adalah satu keperluan karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam. Karena itu jagalah cinta yang dianugerahkan itu sebaik-baiknya agar ia terus mekar dan wangi sepanjang musim..... :')

01 Oktober jam 9:29 ·


Cinta Tak Harus Saling Memiliki
Kadang Kala Mereka Harus Melepaskan Cinta Tersebut
Karena Cinta yang Sejati Selalu Ingin Membahagiakan
Orang Yang dicintai......

01 Oktober jam 8:59 ·


Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat
tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan
kebahagiaan selamanya :')

01 Oktober jam 8:49 ·


Tak henti kumenangis
Tak henti hatiku bersedih
dan tak henti kumeratapi waktu yang tersisa
Hanya untukmu
Tapi ku tak tau sampai kapan ini terjadi :'(

30 September jam 13:16 ·


Kemanakah kan kucari ketenangan hati,
Ketika kau beranjak pergi
Karna hingga saat ini kau belum juga kembali
Kemanakah ku temukan jatidiri
Ketika semua penantian ku tiada berarti... T.T

30 September jam 13:07 ·


Setetes kebencian di dalam hati,
Pasti akan membuahkan penderitaan
Tapi setetes cinta di dalam relung hati
akan membuahkan kebahagiaan sejati.... :')

29 September jam 0:53 ·


Tak mudah memang membiarkan dia yang dicintai pergi
Namun jauh lebih menyakiti jika membiarkan dia tak mencintaimu
Buat apa mempertahanlan orang yang tak mencintaimu
Lihatlah masih ada yang tulus mencintaimu
Bukalah mata dan hatimu...

28 September jam 21:03 ·

Cintailah sesuatu yang kamu cintai sekadarnya saja,
karena bisa jadi suatu saat nanti ia akan menjadi sesuatu yang kamu benci...
Dan bencilah sesuatu yang kamu benci sekadarnya saja, karena bisa jadi pada suatu saat nanti ia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai :')

28 September jam 20:03 ·


Memang sungguh tak enak jika kisah ini harus berakhir
Namun jauh lebih menyakitkan jika terus bersama
Karena memang antara kita terlalu banyak perbedaan
Jadi jauh lebih baik jika kita berteman saja T.T

28 September jam 18:51 ·


Janganlah menangisi cinta yang telah berlalu
Tapi tersenyumlah karena begitu banyak cinta yang menunggu
Cukup buka hatimu terhadap cinta yang baru :')

28 September jam 18:48 ·


on Sabtu, 22 Oktober 2011
Cerita berikut adalah cerita Tasawufan, hanya sebuah anekdot sufi tentu saja tidak harus ditanggapi secara serius dan jika ada hal-hal kurang berkenan dalam cerita itu jangan terlalu serius ditanggapi anggap saja ini hanya sebuah cerita belaka.

Di sebuah Desa di daerah Sumatera tinggallah orang tua yang telah berumur 70 tahun. Sewaktu muda dia sangat rajin beribadah, namun ketika sudah tua mulai malas-malasan bahkan tidak pernah lagi melaksanakan shalat juga ibadah-ibadah lain.

Suatu hari ada seorang Wali Allah datang kekampungnya memberikan ceramah, kakek tua tadi ikut mendengarkan ceramah Wali tersebut. Tentu saja ceramah seorang Wali Allah berisi hakikat dan ajakan untuk memperbanyak ibadah sebagai persiapan ketika akan meninggal dunia.

Sang Wali Allah berkata,

“Hai Manusia-manusia, sadarlah bahwa umur kita ini semakin lama semakin berkurang dan tidak ada manusia yang bisa menolak kematian. Amal perbuatan anda akan diperhitungkan, kalau lebih banyak buruk dari pada baik maka anda akan dimasukkan ke dalam neraka. Neraka itu sangat panas, 7 kilometer saja jarak dari neraka maka otak anda akan mendidih. Karena itu sadarlah, segeralah bertaubat, perbanyaklah ibadah dan carilah orang yang makbul do’anya agar mendo’akan saudara-saudara sekalian. Do’a seorang Wali itu pasti dimakbulkan Tuhan karena Wali Allah itu adalah kekasih Allah”.


Begitulah Wali Allah memberikan ceramah kepada warga kampung tersebut. Mendengar ceramah Wali Allah, kakek tua siang malam tidak bisa tidur, dia sangat takut akan siksa neraka. Kesalahan-kesalahan masa lalu setiap saat terbanyang dan sangat mengganggu. Dia ingat akan petuah Wali Allah bahwa bersedekah dan meminta do’a kepada Wali Allah itu adalah ibadah tinggi dan do’a Wali sangat dimakbulkan Tuhan.

Kakek tua bukanlah seorang yang kaya, hidupnya pas-pasan, satu-satu nya harta berharga yang dia miliki adalah seekor kambing jantan. Dia ingin sekali memberikan kambing miliknya kepada Wali Allah akan tetapi tempat tinggal Wali Allah itu sangat jauh dari rumahnya (lebih kurang 100 km).

Akhirnya dileher kambing itu dituliskan sebuah pesan :

KAMBING UNTUK WALI ALLAH

TOLONG YA WALI ALLAH DO’AKAN SAYA AGAR MASUK SURGA, DI EMPERAN SURGA PUN TAK APALAH ASAL JANGAN DI NERAKA. KONON KABARNYA NERAKA ITU PANAS SEKALI, TOLONG YA WALI ALLAH DO’AKAN SAYA.

DARI

KEKEK TUA BIN KAKEK SANGAT TUA

Kemudian kakek tua menuntun kambing dengan berjalan kaki sejauh 8 km dan dilepas begitu saja dan kakek itu pulang kerumahnya. Kambing itu dilihat oleh seorang anak muda dan membaca tulisan itu dan menuntun juga sejauh 8 km. Demikianlah sambung menyambung akhirnya kambing itu sampai kepada Wali Allah.

Wali Allah membaca tulisan di leher kambing, kemudian Beliau mendo’akan orang tua itu agar masuk surga.

Dua bulan kemudian meninggallah orang tua itu dan dikuburkan oleh penduduk kampung. Orang sekampung dibuat geger karena orang tua yang tidak pernah shalat meninggalnya dalam keadaan tersenyum.

Setelah yang mengantar jenazah pulang, di dalam kubur kakek tua didatangi oleh Malaikat Munkar Nankir. Kakek tua melihat malaikat itu dengan heran dan dalam hati berbisik, “Rasa nya aku kenal dengan orang ini”. Belum sempat kakek tua beramah tamah dengan kedua Malaikat, langsung Malaikat bertanya dengan suara membentak:

“Maa Rabbuka!”

Kakek tua terkejut, tentu saja dia bingung dengan ucapan malaikat karena dia tidak mengerti sama sekali bahasa Arab, “Jangan lah kau bentak-bentak aku, aku tak paham dengan yang kau cakapkan itu, semuanya sudah aku serah kepada Wali Allah”

Malaikat melanjutkan bertanya masih dengan suara membentak,

“Wa Maa Nabiyyuka!”

Dengan kesal Kekek Tua juga menjawab dengan membentak pula, “Kenapa kau memaksa, aku tak paham yang kau cakapkan itu, semuanya sudah aku serahkan kepada Wali Allah!”

Malaikat tidak memperdulikan jawaban kakek tua dan tetap melanjutkan pertanyaan dengan suara yang lebih keras

“Wa Maa Qiblatuka!”

Dengan marah kakek tua bangkit, “Tak kau hargai aku ya, ku tinju kau nanti!” sambil mangacungkan tinjunya. Kedua malaikat sangat ketakutan dan lari terbirit-birit dan melapor kepada Allah.

“Ya Allah, ada manusia ganjil di kuburan sana”

“Manusia ganjil bagaimana?” tanya Allah

“Setiap pertanyaan kami selalu jawabannya, sudah diserahkan kepada Wali Allah dan ketika kami mengajukan pertanyaan ke-3 dia marah dan kami mau di tinju nya”

“Hebat orang itu berani meninju malaikat, coba kalian bawa buku catatan amalannya”

Malaikat membawa buku catatan kakek tua kehadapan Allah dan ketika Allah membuka buku tersebut dengan senyum-senyum berkata, “Oh kalau yang ini nggak usah kalian urus, ini urusan Aku, buka aja pintu surga, masukkan dia kedalam surga”
Sebuah seminar kaum cendekiawan Muslim sedang berlangsung, membahas Islamisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
“Kita ini sudah waktunya meninggalkan Iptek dari Barat, karena dalam Al-Qur’an sudah lengkap dan sempurna tentang ayat-ayat Iptek,” kata seorang professor dari Gajah Mada University sembari membacakan sejumlah ayat Al-Qur’an tentang Iptek.

Para peserta sangat terkesima dengan paparan Islamisasi yang dicanangkannya, yang dianggapnya sebagai upaya menuju kebangkitan Islam pada 14 Hijriyah ini.
Di tengah-tengah kesima peserta, seorang peserta interupsi.
“Bapak ini ternyata orang munafik!!!...” katanya cukup keras.
Seluruh isi ruangan jadi gemuruh dan gaduh.
“Alasan anda mengatakan bapak professor ini munafik apa?” Tanya moderator.

“Kalau anda meminta ummat Islam meninggalkan Iptek dari Barat dan seluruh konsep Iptek yang datang dari Barat, karena yang serba Barat anda anggap ilmunya kafir, kenapa anda masih menggunakan mikrofon, listrik, otomotif dan kendaraan serta computer dari Barat?”
Suasana jadi gaduh dan gelagapan.

“Tapi kan di Al-Qur’an sudah jelas semuanya. Semuanya pun harus berdasarkan Al-Qur’an…” jawab sang professor Islamisasi tadi.
“Nah, sekarang bapak tidak hanya munafik, tapi telah dzolim…” kata sang peserta….
Suasana tambah riuh, bahkan seperti muncul sambutan tepuk tangan yang bersorak.
“Sebentar…sebentar….Maksudnya bagaimana anda ini kok menuding professor ini munafik dan dzolim…” Tanya moderator kembali.
“Bagaimana tidak munafik, wong sudah jelas minta meninggalkan Iptek Barat, malah anda memakai. Kenapa kita nggak adakan seminar ini di tengah hutan atau di tengah lapangan tanpa mikrofon, kita jalan kaki, atau pakai onta dan kuda saja.”
“Anda sebut dzolim?”

“Ya, karena pak professor tidak faham tafsir Al-Qur’an, tidak memahami kedudukan ayat suci Al-Qur’an, lalu meletakkan ayat Al-Qur’an bukan pada tempatnya. Nah, meletakkan kedudukan ayat suci bukan pada tempat pandangan, itu kan dzolim namanya…”
Lalu sang moderator menyilakan kepada professor untuk membela diri.
“Begini, pokoknya Al-Qur’an itu kebenaran mutlak…pokoknya…pokoknya…pokoknya…” kata professor itu, sembari mempertahankan “pokoknya” yang dihitung oleh peserta tadi sampai hampir 30-an kata “pokoknya…”

“Maaf professor, sekarang gelar anda bertambah. Bukan hanya munafik, dzolim, tapi juga bodoh…”
“Apa alasan anda memberi gelar bodoh pada professor itu?” Tanya moderator.

“Karena kebodohan itu selalu bersembunyi dibalik “pokoknya”. Di dalam “pokoknya” pasti ada hawa nafsu dan emosi. Dalam emosi dan hawa nafsu ada kebodohan…Nanti lama-lama Pak Professor ini membuat paradigma agar kalau kita kentut pun harus Islami. Saya nanti akan muncul pertanyaan, bagaimana bau kentut yang Islami, bunyi kentutnya bagaimana, strateginya kayak apa, dan dalilnya di surat apa..Lalu apa kita akan bikin seminar dengan judul Islamisasi kentut?. ”
Suasana jadi gerrrr. Seminar pun jadi bubar dan bubrah.
Imam 'Ali a.s. pernah ditanya tentang firman Allah Ta'ala: Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (QS 16:97), Imam `Ali a.s. menjawab, “la adalah qana`ah (kepuasan).”
Buah (hasil) dari qana'ah adalah kenyamanan.
(Qana'ah adalah) menjaga apa yang ada di tanganmu lebih engkau cintai daripada meminta apa yang ada di tangan orang lain.
Orang merdeka adalah budak selama dia tamak, sedangkan budak adalah orang yang merdeka selama dia qana'ah.
Janganlah engkau malu memberi (bersedekah) walaupun itu sedikit, karena tidak memberi itu lebih sedikit.
Kefakiran dan kekayaan keluar berkeliling, lalu keduanya bertemu dengan qana'ah, maka keduanya menetap (bersama).
Jika kekayaan bertambah, maka berkuranglah selera.
Tidak ada perbendaharaan yang lebih berharga daripada qana'ah
Kekayaan yang paling besar adalah meninggalkan banyak keinginan.
qonaah merupakan sifat yang sangatlah terpuji.,., dalam hakikatnya qonaah adalah menerima dengan sabar dan merasa puas atas apa yang Allah limpahkan kepada kita.., tiada mengeluh atas apa yang kita dapat jika tak seperti apa yang kita inginkan..,
setidaknya untuk menumbuhkan hal semacam itu, kita harus tahu bahwa Allah tidak memberi kepada kita, apa yang kita mau., akan tetapi Allah membrikan karunia yang luar buiasa kepada kita sesuai apa yang kita butuhkan.....,
wallahu a'lam...........
Perangilah hawa nafsu kalian, sebagaimana kalian memerangi musuh-musuh kalian
Sesuai dengan perjuangan jiwa seseorang dan penolakannya terhadap syahwatnya serta penolakannya untuk mengikuti kesenangannya (yang diharamkan), dan penolakan atas apa yang menjadikan mata berkeinginan memandangnya, maka di situlah terletak pahala dan siksaan.
Orang yang bijak adalah yang dapat menguasai hawa nafsunya.
Janganlah sekali-kali engkau menuruti nafsumu, dan jadikanlah yang membantumu untuk menghindar darinya adalah pengetahuanmu bahwasanya ia berupaya mengalihkan perhatian akalmu, mengacaukan pendapatmu, mencemarkan kehormatanmu, memalingkan kebanyakan urusanmu, dan memberatkanmu dengan akibat yang akan engkau tanggung di akhirat. Sesungguhnya nafsu adalah permainan. Maka, jika datang permainan, menghilanglah kesungguhan. Padahal, agama tidak akan pernah berdiri tegak dan dunia tidak akan menjadi baik kecuali dengan kesungguhan.
Sesungguhnya saat engkau meninggalkan kebenaran, engkau pasti sedang menuju kepada kebatilan; dan saat engkau meninggalkan sesuatu yang benar, engkau meninggalkannya menuju kesalahan.
Kepada Allahlah kami berharap agar Dia memperbaiki apa yang rusak dari hati kami, dan kepada-Nyalah kami memohon pertolongan untuk memberikan petunjuk pada jiwa kami. Sebab, hati berada di tangan-Nya, Dia mengaturnya sesuai yang Dia kehendaki.
Orang yang baik adalah yang mampu mengatur nafsunya sesuai keinginannya dan menolaknya dari segala keburukan, sedangkan orang yang jahat adalah yang tidak seperti itu.
Janganlah engkau menuruti nafsumu dan perempuan, dan kerjakanlah apa yang menurutmu baik.
Cegahlah nafsu yang bertentangan dengan akalmu, yaitu dengan menentang keinginannya.
Apabila kita mengatakan sesuatu hal yang sederhananya paa seseorang yang kita kasihi, pasti ia akan marah apabila hal itu kurang baik yang bersifat menduakannya meskipun kita mengadu untuk minta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Berbeda dengan hal itu, apabila kita mengadu dengan terus terang kepada Tuhan tentang kesalahan-kesalahan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, maka Ia tidak akan marah, bahkan Ia akan mencintai orang-orang yang mau bertanggung jawab dengan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, dan inilah mungkin yang dikatakan dengan taubat. Begitu banyak Al Quran maupun hadis yang menerangkan kemuliaan orang-orang yang mau bertaubat akan tetapi sangatlah sedikit orang yang mau sadar dengan jiwa besarnya untuk bartaubat, mengadu kepada sang pencipta tentang dosa-dosa yang telah kita perbuat dan mau mengaakan perjanjian untuk tidak mengulanginya lagi, sampai kapanpun.

Didalam menelusuri kehidupan dibumi, manusia dihadapkan pada 3 suri tauladan:
1.Uswarun Hasanah, yaitu malaikat. Untuk mengikuti dan meniru malaikat, bagi seorang manusia adalah suatu hal diatas kewajaran manusia, meskipun tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi . Hal ini dikarenakan watak dan tabiat malaikat selalu berada pada rekl-rel kebenaran dan kepatuhan. Ia senantiasa berpegang teguh pada apa yang diperintahkan, dan sedikitpun tidak pernwah terbayang untuk melanggar dan meninggalkan perintahnya.
2.Uswatun Sayyiah, yaitu Syaiton. Jaringan Syaitan sangatlah luas, semua orang berpotensi untuk menceburkan diri dan menyelami “Lautan dosa” yang telah dipasang oleh syaitan. Semenjak Ia di proklamirkan untuk masuk neraka selama-lamanya, maka ia senantiasa membujuk, membuat tipu daya kepada ummat Muhammad untuk menjadi pengikutnya dineraka nanti.dan ini cukup menghawatirkan karena hampir semua kesenangan dikelilingi syaitan dan setiap nafas dan gerakan kita apabila kendali kekuatan man seseorang tidak benar-benar kuat, maka pelan tapi pasti Ia akan melakukan kesalahan-kesalahan atau yang lebih dikenal dengan sebutan dosa.
3.Uswah Al Mustaa, yaitu bapak kita, Nabi Adam A,S. Kita pasti ingat bahwa nabi adam pernah melakukan kesalahan dengan melanggar larangan tuhan untuk tidak makan buah khuldi. Sehingga beliau harus dihukum dengan dikeluarkannya dari istana Surga. Lalu, apakah dengan dalil ini kita bisa semena-mena untuk melakukan dosa? Kita juga harus mengingatnya kembali, bahwa setelah kejadian itu nabi Adam bertaubat, menyesali segala yang telah dia perbuat dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

Sebagai manusia yang diciptakan dengan berada ditengah-tengah (antara kebaikan dan keburukan). Ia disyariatkan untuk bertaubat (lihat QS. An Nur 31, Al Baqoroh 222, At Tarhim 8.), hal ini karena semua manusia akan terjerumus dalam ruang dosa. Dan yang paling menggembirakan orang yang taubatnya diterima, ia laksana tidak pernah melakukannya. Dan mungkn juga hanyalah taubat kuna’ kesuksesan seorang hamba dizaman yang penuh tantangan ini.

Komponen Taubat
sekireanya sudah banyak Ulama yang membajhsa panjang lebar tentang kompoen taubat dan pokok-pokok yang mendasarinya. Ada yang mengatakan taubat adalah penyesalan dan ada juga yang mengatakan taubat adalah kehendak-kehendak untuk meninggalkan segala hal yang berbau kejelekan tanpa menafikan semua pendapt yang telah ada sekiranya ada beberapa hal penting yang bisa mensukseskan taubat. Untuk menghasilkan taubat yang baik, sekirasnya tidak terlepas boleh terlepas dari Ilmu (pengetahuan), hal (keadaan), fiil (perbuatan). Ilmu akan menetapkan hal, dan hal akan menyempurnakan fiil. Didalam diterimanya taubat disini Allah SWT yang dimaksud dengan ilmu disini adalah pengetahuan tentang bahaya dosa dan tertutupnya seorang hamba untuk berinteraksi dengan kekasihnya. Dikarenakan hamba tersebut telah melakukan suatu hal yang tidak disukai seorang kekasih. Bagaimanakah perasaan seseorang apabila “dicuekin” oleh sang kekasih yang Ia cintai? Semua orang pasti akan merasa sakit apabila ditinggalkan sang kekasih, kesusahan yang menyiksa di saat-saat seperti inilah yang dinamakan denga penyesalan qosdu. Dengan semangat yang menggelora, berbekal gemuruh cinta di dada seorang hamba akan berusaha meraih simpati hati sang kekasih. Dan keinginan kuat untuk merubah suatu perbuatan yang telah menjadi suatu perbuatan yang dipuja. Inilah yang nantinya akan berhubungan dengan hal (keadaan) baik keadaan masa islam, saat kejadian dan masa yang akan datang.

Bagi seorang Taib (julukan orang yang bertaubat) apabila telah mengenali hal (keadaan) dengan baik, maka Ia akan memperhatikan beberapa hal. Dalam berhubungan dengan amal yang telah silam, Ia akan berusaha menggantikan amal-amal tersebut jika amal tersebut merupakan amal yang bisa diganti seperti Sholat, puasa, haji dan lain-lain. Atau merupakan amal yang tidak bisa diganti seperti dosa yang terlanjur diperbuat, maka ia akan seakin giat mengerjakan amal-amal kebajikan sebagai ganti kesalahan-kesalahan yang telah lalu. Adapun hal (keadaan) yang berhubungan dengan zaman yang terjadi dan zaman istiqbal (masa yang akan datang) ialah dengan meninggalkan dosa-dosa yang telah diperbuat dan sampai kapanpun tidak akan mengulanginya lagi. Dari serangkaian komponen diatas(ilmu, nadam, dosdu) akan menghasilkan fiil, yaitu suatu perbuatan baik yang bisa dinilai positif atas dosa-dosa yang telah terlanjur kita perbuat. Keberadaan fiil disini sangat besar pengaruhnya karena ia ibarat cahaya yang menerobos ruang yang penuh kegelapan atau seperti cahaya matahari yang menyibak mendung dan hujan sehingga suatu hijab(penutup) yang sebelumnya menghalangi seorang hamba untuk merajut cinta kini telah pudar dan bersemi kembali.sehingga tidak salah jika ada yang mengibaratkan orang yang mau bertaubat laksana orang yang tidak pernah melakukan dosa. Apalah arti suatu kegelapan dalam ruangan yang yang kini telah bersinar? Pasti kegelapan tersebut sudah tiada terasa,laksana pakaian yang kotor dn bau kini bersinar harum mewangi setelah dicuci dg taubat dan amal kebaikan.
Syekh Abu Nashr as-Sarraj - rahimahullah - berkata: Sebagaimana yang saya terima dari Abu Muhammad al-Harawi -rahimahullah - yang berkata: Saya sempat bermalam di rumah asy-Syibli sebelum
esok harinya la wafat. Sepanjang malam ia membaca dua bait syair:
Setiap rumah yang engkau singgahi,
tak lagi membutuhkan lentera.
Wajahmu yang menjadi
angan-anganku
cukup sebagai alasanku,di saat manusia datang membawa berbagai alasan.

Diceritakan dari Ibnu al-Faraji - rahimahullah - yang berkata "Saya melihat seratus dua puluh kaum Sufi yang ada di sekitar Abu Turab an-Nakhsyabi. Di antara mereka tidak ada yang mati dalam keadaan fakir kecuali dua orang.” Sebagian kaum mengatakan, bahwa dua orang tersebut adalah Ibnu al Jalla’ dan Abu Ubaid al-Busri.
Diceritakan dari al-Wajihi, ketika ada sesuatu yang datang menghampiri hati Ibnu Bunan al-Mishri, maka pergi tanpa tujuan. Kemudian sahabat-sahabatnya membuntutinya hingga di tengah-tengah daerah gurun pasir yang menyesatkan di wilayah Bani Israel. la membuka kedua matanya dan melihat sahabat-sahabat yang ada di sekitarnya sembari berkata, "Menggembalalah di sini sebab ini adalah tempat menggembala para kekasih.” Dengan mengakhiri ucapannya itu ia menemui ajalnya.

Saya mendengar al-Wajihi - rahimahullah - berkata: Saya mendengar Abu Ali ar-Rudzabari - rahimahullah-bercerita: saya masuk di Mesir, lalu saya melihat orang-orang sedang berkerumun. Mereka berkata, “Kami sedang mengepung jenazah seorang pemuda yang sebelum meninggal, la mendengar suara yang mengatakan:
Besar sekali hasrat seorang hamba,
la sangat berkeinginan
melihat-Mu.

Kemudian pemuda itu berteriak dan menghembuskan nafas terakhirnya.”
Saya mendengar dari sebagian sahabat kami yang berkata: Abu Zaid - rahimahullah - sebelum ajal menjemputnya sempat berkata, “Saya tidak pernah mengingat-Mu melainkan karena kelalaianku dan Engkau tidak akan mengambilku kembali kecuali dalam waktu sekejap.”

Dikisahkan dari al-Junaid
- rahimahullah - yang berkata: Saya pernah duduk di sisi guruku, Ibnu al-Kurraini - rahimahullah - menjelang la wafat. Ia melihat ke langit, lalu berkata, “terlalu jauh.” Kemudian saya menundukkan kepala ke tanah, lalu ia berkata, “Terlalu jauh.” Maksudnya sesungguhnya Dia lebih dekat denganmu daripada engkau melihat ke langit atau ke bumi Ia memberi isyarat akan semua itu.

Al-Jariri - rahimahullah - berkata: Saya sempat menyaksikan Abu al-Qasim al Junaid ketika menjelang wafat. Ia tetap dalam keadaan bersujud. Lalu saya berkata, “Wahai Abu al-Qasim, bukankah engkau telah mencapai posisi ini dan jerih payah yang telah engkau lakukan sebagaimana yang saya lihat. Bagaimana kalau sekarang engkau beristirahat?” Lalu la menjawab, “Wahai Abu Muhammad, waktu yang sangat saya butuhkan adalah waktu sekarang ini.” la tetap dalam kondisi sujud sampai la meninggal dunia, dan saya masih menunggu di sebelahnya.

Bakran ad-Dinawari - rahimahullah - pernah mengisahkan: Saya sempat mengunjungi asy-Syibli ketika menjelang wafatnya. Ia berkata padaku, “Hati saya selalu diliputi kecemasan karena dirham yang tidak jelas, dimana saya menyedekahkan di pasar atas nama yang punya dirham tersebut. Dan tidak ada yang lebih menyibukkan pikiran saya dari perkara ini.” Lalu ia berkata “Tolong wudhuilah saya untuk melakukan shalat.” Saya pun melakukannya, tetapi saya lupa menyela-nyela jenggotnya. Sementara itu lidahnya sudah tidak mampu berbicara. Lalu ia memegang tangan saya dan dimasukkan di sela-sela jenggotnya dan kemudian wafat.
Sementara itu sebab kematian Abu al-Husain an-Nuri adalah karena la mendengar bait syair di bawah ini:
Saya tetap berdiam dalam ruang cinta-Mu,
dimana orang tak mengerti kapan lahir cinta-Mu.

Akhirnya la merasakan cintanya begitu membara, dan pergi ke padang sahara dengan tanpa tujuan sebagaimana orang yang linglung, kemudian la terjatuh di semak-semak bambu yang habis dipotong dimana sisa-sisa potongannya tajam seperti pedang. Ia berjalan di atas potongan-potongan bambu itu yang kemudian kakinya mengalirkan darah.Kemudian la dibawa pulang dan baru sampai ke rumahnya pada waktu pagi. Sementara darah masih mengucur deras dari kedua kakinya lalu ia jatuh pingsan, sampai meninggal kedua kakinya masih kelihatan bengkak.

Saya mendengar ad-Duqqi mengatakan: Kami berada di sisi Abu Bakar az-Zaqqaq - rahimahullah - di pagi hari, lalu ia berkata, “Ya Allah, berapa lama Engkau menjadikan saya tetap disini?” Sementara la belum sampai pada kalimat pertama ia keburu meninggal.
Sementara sebab kematian Ibnu Atha' - rahimahullah - adalah ketika la datang ke istana seorang menteri, kemudian disambut dengan kata-kata yang kasar. Kemudian la menegurnya, "Sedikit sopan dan halus wahai laki-laki." Akhirnya si menteri memerintahkan anak buahnya untuk memukul kepalanya dengan sepatu, sehingga la meninggal.

Ibrahim al-Khawwash wafat di masjid Jami' ar-Rayyi setelah menderita sakit perut. Ketika la bangkit dari suatu majelis kemudian ia masuk ke dalam air untuk membersihkan tubuhnya. Sekali ia masuk ke dalam air, kemudian ajal menjemputnya dan dia masih diatas genangan air.
Abu Imran al-Ushthukhri - rahimahullah - berkata: Saya melihat Abu Turab an-Nakhsyabi - rahimahullah - wafat di tengah-tengah gurun pasir dengan berdiri tanpa disangga oleh apapun.

Saya mendengar Abu Abdillah Ahmad bin Atha' ar-Rudzabari berkata: Saya mendengar sebagian kaum fakir berkata: Ketika Yahya al-Ushthukhri menjelang wafat, kami duduk di sekitarnya. kemudian salah seorang di antara kami berkata kepadanya, "Ucapkan, Ashaddu alla Ilaa Ha Ila Allah
(Saya bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan yang haq selain Allah)."

Kemudian al-Ushthukhri duduk dan memegang tangan salah seorang di antara kami sembari berkata, 'Ucapkan, Ashaddu alla Ilaa Ha Ila Allah
"Kemudian ia melepaskannya, kemudian memegang tangan yang lain yang ada di sebelahnya dan berkata, "Ucapkan Ashaddu alla Ilaa Ha Ila Allah

Kemudian melepaskannya dan memegang tangan seorang di sampingnya lagi dan berkata, Ucapkan, Ashaddu alla Ilaa Ha Ila Allah

"Demikian seterusnya sampai masing-masing di antara kami disuruh mengucapkan kalimat syahadat. kemudian dia berbaring kembali lalu menemui ajalnya.
Sebagaimana dikisahkan kepada al Junaid, bahwa Abu Said al-Kharraz seringkali cintanya kepada Tuhan sangat membara ketika "menjelang kematiannya. Maka al-Junaid berkata, "Tidak mengherankan bila ruhnya terbang kepada-Nya karena sangat merindukan-NYa.
Demikianlah apa yang bisa kami ringkas tentang adab mereka. Sentara yang belum saya sebutkan cukup banyak. Semoga Allah senantiasa memberi taufik kepada kita.

sumber sufinews.com
Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta Mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

3. Cinta Mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.

4. Cinta Syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta Ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta Shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta Syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta Kulfah, yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

silahkan pilih, kita tergolong cinta yang mana ya??

buntetpesantren.org
Tahukah anda bahwa komposisi Rakaat pada shalat 5 kali shari itu ternyata memiliki keajaiban matematis. Hitungan rakaat itu bagi matematikawan membawa sebuah keajaiban. Akankah ini kebetulan, dan apa dibalik itu semua?

Tahukah anda bahwa komposisi Rakaat pada shalat 5 kali shari itu ternyata memiliki keajaiban matematis. Hitungan rakaatitu bagi matematikawan membawa sebuah keajaiban. Akankah ini kebetulan,dan apa dibalik itu semua?

Berikut keajaibannya :
Kita ketahui Shalat wajib 5 waktu terdiri atas 17 Raka'at dalam sehari semalam.

1 Shubuh ........2 raka'at
2 Zhuhur ........ 4 rakaat
3 'Ashar ......... 4 rakaat
4 Maghrib ...... 3 rakaat
5 'Isya ...........4 rakaat
____________________
17 raka'at

Ini bbrapa point Utamanya......:
1.Kita susun jumlah raka'at tersebut: 24434, ini habis dibagi 19, yaitu24434 = 19 x 1286. Coba perhatikan hasil bagi 1286 itu, jumlahnya =1+2+8+6 = 17 sama seperti 2+4+4+3+4=17, Luar biasa bukan, ada berapakahpeluang angka, dimana dengan bilangan pembagi 19, maka bilangan yangdibagi dengan bilangan hasil bagi sama-sama jumlahnya?.

Lalu, mengapa 19???, liat spoiler no.2 dr bawah

2.Sekarang kita lanjutkan; letakkan no.urut shalat di belakang setiapraka'at shalat, maka menjadilah: 21 42 43 34 45, dirapatkan menjadi2142433445, subhanallah ini lagi-lagi bukan mitos, ini data numerikyang eksak, sebab 2142433445 = 19 x 112759655.

3. Selanjutnyakita susun jumlah raka'at setiap hari dan kita kumpulkan jumlahtersebut dalam 1 minggu didapat : 17 17 17 17 17 17 15, enam harimasing-masing 17 raka'at, kecuali hari Jum'at 15 raka'at (4 rakaatdzuhur diganti 2 rakaat shalat jumat). Kita rapatkan, menjadilah17171717171715. Lagi-lagi ini bukan mitos tetapi data numerik,subhanallah 17171717171715 atau 17,17171715 triliun.

Bilangan ini habis dibagi 19 yaitu 17171717171715 = 19 x 903774587985

4.Masih belum selesai, kita lanjutkan. Sisipkan no.urut 1 s/d 7 padamasing-masing jumlah raka'at, jika sebelumnya nomor urut diletakkan dibelakang, maka kali ini kita letakkan di depan sehingga menjadilah:1-17 2-17 3-17 4-17 5-17 6-17 7-15 lalu mari dirapatkan117217317417517617715, masya-Allah ini habis dibagi 19, dan kita haruspakai kalkulator 21 digit, hasilnya? Ini dia: 19X6193332495658821985.

Kalo jumlah angka 117.217.317.417.517.617.715 = 117,217317417517617715 juta triliun&

suatu jumlah yang sulit dibayangkan. Dan luar biasanya jumlah angka ini dengan tepat dapat dibagi 19, tanpa sisa&

Seandainyaitu jumlah uang kita, brarti apabila kita membelanjakannya sebanyak Rp1 triliun maka kita masih punya sisa sekitar Rp117, 217316417517617715JUTA TRILIUN lagi&&!!!!!)

5. Belumlah berakhir; analogdengan di atas, namun yang 15 raka'at ditaruh paling depan, menjadi115217317417517617717, kita pakai kalkulator 21 digit, hasilnya = 19 x6064069337764085143.

Bro elo bayangkan peluang suatu angka 21digit atau angka yang berada pada kisaran ratusan juta triliun untukdapat dibagi 19 itu luar biasa sangat kecil&&, satu angka sajaberubah maka hasilnya untk dpt dibagi 19 berubah pula.....

elo bayangkan brapa jumlah kombinasi yang terdapat didalam angka sebanyak 21 digit&..

Jangankan kisaran segitu banyak&.
Suatujumlah angka sebanyak 2 digit saja yang kita pilih secara acak,probabilitanya sudah sangat kecil untuk dapat dibagi 19 dengan habistanpa sisa, eh ini 21 digit&

Dan sekarang parahnya ketikaurutannya ditukar dimana 15 rakaat (jumlah rakaat hari jumat, dan hariJumat merupakan hari yang paling special bagi umat Islam) ditempatkandiawal perhitungan, ternyata ia menghasilkan jumlah angka yang habisdibagi 19 pula&..

Dimana baik 117217317417517617715 atausekitar 117,217317417517617515 juta TRILIUN (pada point 4) dan115217317417517617717 atau sekitar115,217317417517617717 juta TRILIUN(pada point 5)
Sama2 habis dibagi 19

6. INI YANG TERAKHIR,dimana 17 diganti dengan 24434 untuk hari-hari biasa dan untuk hariJumat 15 diganti dengan 22434 (4 diganti 2, karena pada hari Ju'matZhuhur diganti shalat Jum'at 2 raka'at), maka menjadilah:
1-24434 2-24434 3-24434 4-24434 5-24434 6-24434 7-22434, dirapatkan menjadi:

124434224434324434424434524434624434722434.
Ini mesti pakai kalkulator 42 digit yang sangat khusus, hasilnya
= 19 x 6549169707069707074970238128138128143286

Tidak percaya??? Boleh ditest dengan cara perkalian tradisional, pakai kertas dengan pinsil, seperti berikut:
6549169707069707074970238128138128143286
19----------------------------------------- x
58942527363627363674732143153243153289574
6549169707069707074970238128138128143286
------------------------------------------ +
124434224434324434424434524434624434722434
BRO ELO TAU 124.434.224.434.324.434.424.434.524.434.624.434.72 2.434 ITU BRAPA...???

ANGKA SEGITU = 124, 434 RIBU TRILIUN TRILIUN TRILIUN....
TRILIUN PANGKAT 3....!!!!!
ADUH BRO GW MO NANGIS LIAT DIGIT ANGKA SEBANYAK ITU....
ITU ADALAH JUMLAH ANGKA YANG BANYAKNYA TIDAK TERBAYANGKAN.....

BAHKAN JUMLAH BUTIRAN PASIR YANG ADA DI SELURUH BUMI...
GAK AKAN PERNAH MENCAPAI JUMLAH SEBANYAK ITU....

satu angka saja berubah dlm 42 digit itu, maka hasilnya untk dpt dibagi 19 berubah pula....
MUSTAHIL JUMLAH ANGKA TERSEBUT DAPAT DITEMUI SECARA ACAK

DARI MULAI DARI POINT 1 SAMPAI POINT 5 GW GAK BISA NGOMONG APA2 LAGI SELAIN MENGUCAP SUBHANALLAH MAHA SUCI ENGKAU YA ALLAH...

MUNGKINKAH PERINTAH SHALAT YANG DITURUNKAN 1400 TAHUN YANG LALU PADA PERISTIWA ISRA MI RAJ....
DIBUAT2/DIKARANGSENDIRI OLEH NABI MUHAMMAD, YANG UMMI (TIDAK BISA MEMBACA DANMENULIS...), TIDAK PERNAH BERGURU PADA SIAPAPUN......
SERTA BERADAPADA DAERAH JAHILIYAH YANG SANGAT TERBELAKANG...., DAN APAKAH IA MAMPUMEMIKIRKAN DENGAN SANGAT JAUH, TENTANG SUSUNAN MATEMATIS RAKAAT SHALATDENGAN BERBAGAI KOMBINASI ANGKA SAMPAI 42 DIGIT......)

LALU MENGAPA ANGKA 19.....????
1. Keistimewaan angka 19 dijelaskan secara gamblang di dalam Alquran, pada ayat ini:
"Neraka(saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas(19) penjaga Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan darimalaikat; dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu untuk jadicobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang¬orang yang diberi Kitabmenjadi yakin, dan supaya orang-orang yang beriman bertambah iman nya,dan supaya orang-orang Mukmin itu tidak ragu-ragu dan supayaorang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir(mengatakan): 'Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan inisebagai suatu perumpamaan?' " (al-Muddatstsir 74: 29-31)"

2. 19merupakan jumlah huruf dalam kalimat Basmalah, yaitu kalimat yangmengawali setiap surat dlm Alquran, dan kalimat yg mengawali ketikaseorang muslim berdoa......

3. Angka 19 terdiri dari angka 1 dan9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita.Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni 'Maha Awal dan MahaAkhir' (Surat ke-57 ayat :3).

4. Keistimewaan angka 19 dalamilmu matematik dikenal sebagai salah satu 'Bilangan Prima' yaknibilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengandirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nyayang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagidiri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3)

5. Angka 1 melambangkansifat-Nya yang 'Maha Esa' (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yangke-38 yaitu 'Maha Besar'.

6. 19 dan 81
Dr. Peter Plichta ahlikimia dan matematika dari Jerman (Baca lebih lanjut Peter Plichta,God's Secret Formula, atau situs-situs dari Dr. Peter Plichta.).Berpendapat bahwa, tampaknya, semua formula matematika dan angka-angkaberhubungan dengan dua kutub matematika alam semesta ini yaitu 19 dan81. Angka 81 spesifik karena melengkapi angka 19, (19 + 81= 100).Jumlah angka-angka tersebut adalah 19:
1 + 9+8+1=19.

Bila kita analisis sedikit lebih lanjut, terdapat hubungan angka-angka tersebut dengan cara:
1:19 = 0,052631578947368421052631578947368421
Angkayang berulang secara periodik, berulang dengan sendirinya tepat padadigit ke-19 sesudah koma, liat 0526 dst berulang kembali,
dan, yang menarik jumlah dari angka-angka tersebut:
( 0 + 0 + 5 + 2 + 6 + 3 + 1 + 5 + 7 + 8 + 9 + 4 + 7 + 3 + 6 + 8 + 4 + 2 + 1 ) adalah 81...!!!

Sekarang:1 : 81 = 0,012345679 ...
Ups.....!!!!!! Angka 8 terlewat, padahal angka yang lain secara periodik muncul.
Hilangnyaangka 8 adalah ilusi, dan nilai resiprokal angka 81 adalah "alamiah",menghasilkan satu seri sistem desimal bilangan 0,1, 2 .... danseterusnya; dan sistem itu bukan buatan manusia. Tetapi mengapa angka8, bukan angka lainnya, yang "hilang"? Diduga, karena angka 8berhubungan dengan angka 19. Bilangan prima ke-8 adalah 19

Dalamal-Qur'an, angka 8 merupakan jumlah malaikat, force, yang menjunjung'Arsy (Kursi, Singgasana), mengatur keseimbangan 'Arsy, yang bermaknapower and authority dominion, baik sebelum maupun saat Kiamat(al-Haqqah 69 : 17). Sebagian mufasir, seperti Mu¬hammad Abdul Halim,menerjemahkan 'Arsy dengan "Majelis Langit"4 atau "Wilayah PemerintahanKosmos". Wilayahnya tidak terbatas, "di bawah 'Arsy terdapat (unsur)air" (Hud 11 : 7). Berlimpah unsur hidrogen, elemen kimia yang palingringan dari unsur air, H2O. Jauh lebih luas dari alam semesta yangdiketahui.Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan),terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.

6.Dalam buku "Atlas Anatomi" yang disusun oleh Prof. Dr. Chr. P. Ravendapat diketahui bahwa sebagian dari kerangka manusia yaitu : - tulangleher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 .Menurut para biolog, ke-19 ruas tulang tersebut mempunyai peranan yangsangat penting bagi setiap manusia karena didalamnya terdapat sumsumyang merupakan lanjutan dari otak, dengan saraf-saraf yang menuju keseluruh bagian tubuh. Adanya gangguan pada ruas tersebut maka seluruhtubuh akan kehilangan kekuatan.

7. Pada point 5, juga ditemukanhal yang menarik, alat-alat tubuh manusia seperti tangan dan kakisangatlah penting fungsinya bagi kehidupan kita. Bila diteliti ternyataterdapat 19 ruas tulang pada masing-masing tapak tangan/kaki (denganmengecualikan ruas-ruas pergelangan tangan). Dan tahukah anda, bilabentuk tapak tangan/ kaki kita menyerupai bentuk kata Allah (dalamBahasa Arab) ?

[Image: hand19-Allah.jpg]

Dan apabila kita kalikan ke-4 ruang tulang pd kaki dan tangan maka = 19X4=76
76 adalah nomor surat AlInsaan dlm Alquran yg berarti "manusia"

8. Lalu lihatlah gambar dibawah ini
Umumnya tangan manusia memiliki pla lekukan seperti itu....
Danapabila kita gabungkan angka 18 dan 81 (dlm tulisan arab) pada telapaktangan kanan dan kiri kita, maka akan kita temukan 1881, dan angka 1881lagi2 merupakan angka ajaib karena 18 + 81 = 99 (asmaul Husna)sedangkan apabila digabungkan 1881 maka hasilnya 1881 = 19 X 99 (lagi2angka 19) dan apabiladikurangi 81-18=63 (umur Rasulullah ketika wafat)

[Image: image003.jpg]

Marikita renungkan ayat ini "Kami akan memperlihatkan kepada merekatanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri,hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakahcukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?"(QS. Fushshilat 41:53)

9. Bahwa angka 19 adalah kode matematikyang melatarbelakangi komposisi literer Quran, suatu fenomena unik yangtiada duanya yang sekaligus membuktikan bahwa Quran adalah wahyu Ilahi,bukan karya manusia. Otak manusia tidak akan mampu mencipta karyaliterer yang tunduk pada suatu kode matematik yang sekaligus membawatema utamanya. Apalagi mengingat turunnya wahyu secaraberangsur-angsur, secara spontan (tanpa direncanakan) denganbahagian-bahagian surat yang acak tidak berurutan, disesuaikan denganperistiwa-peristiwa yang melatar-belakanginya.

10. Selanjutnya,angka 19 dapat berfungsi sebagai pemeliharaan keutuhan Quran. Angka 19dapat digunakan untuk mencek apakah dalam sebuah kitab Quran terdapatsuatu kesalahan atau tidak, dengan cara menghitung kata-kata krusialyang jumlahnya dalam Quran multiplikatif dengan angka 19, kemudianmembagi angka hasil hitungan dengan 19, maka akan terlacaklah ada atautidaknya suatu kesalahan. Demikianlah seluruh isi Quran seutuhnya akantetap asli hingga di akhir zaman karena telah disegel oleh-Nya denganangka 19 yang merupakan lambang identitas-Nya. Wallahu a'lam bissawab.


Perhatikan ayat2 Alquran di bawah ini :
SupayaDia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikanrisalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apayang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu (QS al-Jinn 72 : 2

yangkepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyaianak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telahmenciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya denganserapi-rapinya ( QS Al Furqaan 25:2)

Sesungguhnya Tuhanmuhanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dan pengetahuan-Nyameliputi segala sesuatu." (QS Thaahaa 20 : 9

Esensidr ke-3 ayat ini dan inti dr thread ini adalah bahwa ilmu Tuhanmeliputi segala sesuatu, tidak ada yang tertinggal. Semua kejadian,objek alam, penciptaan di bumi dan langit, dan struktur al-Qur'an,maupun apa yang dibahas dlm thread ini yaitu ttg susunan dan komposisirakaat shalat wajib 5 waktu...
Kesemua hal ini tersusun danterstruktur dengan hitungan yang sistematis dan teliti.tidak ada yangterjadi secara kebetulan. Sebenarnya bila diketahui, (sebagian) ilmutersebut meliputi risalah-risalah yang disampaikan dan ilmu yang adapada para Rasul.

Tp kl masih ada yg bertanya maksudnya apa setelah segala sesuatunya telah jelas, mungkin ayat inilah jawabannya....:

"Neraka(saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas(19) penjaga Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan darimalaikat; dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu untuk jadicobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang¬orang yang diberi Kitabmenjadi yakin, dan supaya orang-orang yang beriman bertambah iman nya,dan supaya orang-orang Mukmin itu tidak ragu-ragu dan supayaorang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir(mengatankan): 'Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan inisebagai suatu perumpamaan?' " (al-Muddatstsir 74: 29-31)
Para ulama selalu menekankan agar kita mengerjakan shalat dengan khusu’. Apakah yang dimaksud dengan khusu’ itu? Dan apa pula manfaatnya?

Khusu’ dalam shalat merupakan perkara yang sangat penting, sebab hal itu merupakan tujuan utama dari shalat yang kita kerjakan. Sesuai dengan firman Allah SWT:


أَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي

Tunaikanlah shalat untuk mengingat-Ku. (QS Thaha: 14)

Dalam istilah ahli hakikat, khusu’ adalah patuh pada kebenaran. Ada yang mengatakan bahwa khusu’ adalah rasa takut yang terus menerus ada di dalam hati (Kitab At-Ta’rifat, 98).

Lebih jelas lagi, Syeikh ’Ala’udin Ali bin Muhammad bin Ibrahim al-Baghdadi mengatakan, khusu’ dalam shalat adalah menyatukan konsentrasi dan berpaling dari selain Allah serta merenungkan segala yang diucapkannya, baik berupa bacaan Al-Qur’an maupun dzikir. (Tafsir Al-Khazin, juz V, hal 32)

Jadi khusu’ merupakan kondisi di mana seseorang melakukan shalat dengan memenuhi segala syarat, rukun dan sunnah shalat, serta dilakukan dengan tenang, penuh konsentrasi, meresapi dan menghayati ayat juga semua dzikir yang dibaca dalam shalat.

Dengan cara inilah shalat yang kita lakukan setiap hari akan menjadi khusu’ serta memberikan implikasi yang positif pada kehidupan kita. Yakni mencegah manusia dari perbuatan buruk dan kemungkaran.

Allah SWT Berfirman:

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ


Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah dari perbuatan yang buruk dan mungkar. (QS Al-Ankabut: 45)

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ. الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Celakalah orang yang melakukan shalat tapi hati mereka luapa apa yang ia lakukan. (QS Al-Ma’un: 5)

Melihat arti pentingnya khusu dalam shalat, Syeikh Ali Ahmad aj-Jurjani berkata bahwa ketika seorang hamba telah mampu melaksanakan shalat dengan khusu’ berrarti ia telah sampai pada tingkat keimanan yang sempurna. Sebagaimana disebutkan dalam kitab karangan beliau, bahwa ”sesungguhnya khusu’ dan menghadirkan hati dalam shalat, serta tetangnya anggota (dan melaksanakan sesuai syarat dan rukunnya) merupakan iman yang sempurna.” (Hikmatut Tasyri’ wa Falsafatuhu, juz II, hal 79).

Di samping itu, khusu’ merupakan syarat diterimanya shalat di sisi Allah SWT. Dalam kitab Sullam at-Tauufiq disebutkan, ”di Samping syarat-syarat agar shalat dapat diterima di sisi Allah SWT, ... harus menghadirkan hati dalam shalat (khusu’), maka tidak ada pahala bagi seseorang dalam shalatnya kecuali pada saat hatinya datang dalam shalatnya. (Sullam at-Taufiq, 22).

Karena itu orang yang melaksanakan shalat, tapi hatinya tidak khusu, maka seakan-akan ibadah yang dilakukan sia-sia, karena tidak diterima di sisi Allah.

Namun begitu, harus diakui bahwa khusu’ ini merupakan perkara yang berat sekali. Apalagi bagi kita yang masih awam. Sedikit sekali orang yang mampu khusu’ dalam shalatnya. Kalau kenyataannya seperti itu, maka minimal yang bisa kita lakukan adalah bagaimana khusu’ itu bisa terwujud dalam shalat kita walaupun hanya sesaat. Sebagaimana yang dikatakan Imam Ghazali:

”Maka tidak mungkin untuk mensyaratkan manusia agar menghadirkan hati (khusu’) dalam seluruh shalatnya. Karena sedikit sekali orang yang mampu melaksanakannya, dan tidak semua orang mampu mengerjakannya. Karena itu, maka yang dapat dilakukan adalah bagaimana dalam shalat itu bisa khusu’ walaupun hanya sesaat saja.” (Ihya ’Ulum ad-Din, Juz I, hal 161).

Kesimpulannya adalah khusu’ dalam shalat merupakan satu kondisi di mana kita melakukan shalat dengan tenang dan penuh konsentrasi, menghayati dan meresapi arti dan makna shalat yang sedang dikerjakan. Dan itu merupakan perkara yang sangat penting, agar ibadah yang kita laksanakan dapat dirasakan dalam kehidupan nyata, tidak semata-mata formalitas untuk menggugurkan kewajiban.


KH Muhyiddin Abdusshomad
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Ketua PCNU Jember
sumber: NU online
Renungan Jum'at oleh Kyai Buntet Pesantren

Manakala anda ingin melihat posisi anda di sisiNya, maka lihatlah bagaimana Allah memposisikan dirimu (saat ini). Allah menjadikan makhluknya menjadi dua kelompok besar. Kelompok celaka dan kelompok bahagia. Saat ini dimana posisi anda diantara dua kelompok tersebut, apakah anda masuk dalam kelompok celaka yang paling celaka, atau kelompok bahagia paling bahagia. Lihatlah dan refleksikan dimana hati anda saat itu.

Bila anda masuk dalam posisi sedang taat dan penuh ubudiyah, berarti Allah sedang meninggikan derajat anda. Bila anda sedang maksiat dan mengingkari perintahNya, berarti Allah sedang menghinakan anda.
Bila anda bersemangat untuk taubat, berarti Allah sedang mengampuni anda. Bila anda mengulur-ulur taubat anda berarti Allah belum mengampuni diri anda.

Jika hati anda terus menerus membenarkan wujud Tuhanmu dan Dialah Satu-satuNya yang berkuasa dan Diraja, serta diri anda meneladani jejak RasulNya, maka anda berada dalam golngan orang-orang yang mendapatkan limpahan kebajikan. Sebaliknya jika anda mengingkari semua itu, anda tergolong paling celaka ketika itu.


Apabila anda masuk golongan hamba yang berbahagia, tetapi anda ingin melihat posisi anda, apakah tergolong ahlul Qurbi (kalangan yang dekat dengan Allah) atau ahlul Bu'di (kalangan yang jauh dari Allah) maka coba anda tengok hati anda: Kalau anda mengenal Allah melalui makhluk-makhlukNya di semesta raya ini, maka anda tergolong kelompok yang jauh dari Allah. Tetapi kalau anda mengenal Allah melalui Allah, maka anda tergolong kaum yang dekat dengan Allah.


Anda yang menuju Allah tetapi masih melalui perantara semesta makhluk ini anda belum menemukan Allah, dan anda sulit selamat - kecuali Rahmat Allah --, melainkan anda harus ditolong oleh seorang Mursyid yang Kamil- Mukammil yang bisa mengantar anda di hadapan Allah.


Bila anda tergolong Ahlul Yamin, dan ingin mengetahui posisi anda apakah tergolong orang yang mulia atau tergolong yang terhina: Lihatlah apakah anda tergolong orang yang menjalankan perintahnya atau justru melanggar laranganNya.

Kalau anda melanggar perintahNya meremehkan ajaranNya, maka anda tergolong orang ang terhinakan. Termasuk terhinakan pula posisi anda manakala, adalah ketika anda malas-malasan beribadah, anda menerjang larangan dan memusuhi para waliNya.

Demikian yang diuraikan panjang lebar oleh Ibnu Ajibah al-Hasani dalam Syarah al-Hikam.
Hati manusia sumber dari masalah dan kearifan. Sayangnya, masalah hati ini banyak yang terabaikan padahal fenomena yang lahir dari hati yang bersih akan melahirkan individu yang bersih pula.

Hati memang sulit dilihat yang tergambar adalah apa yang terucap dan teraplikasi dalam perbuatan. Padahal manusia yang lupa kepada Allah menimbulkan kerusakan dari yang kecil hingga yang besar.

“Bagaimana hati kita bersih dari syirik, baik syirik kecil, lebih-lebih syirik besar, letaknya tidak di bibir atau dimata, tetapi di hati. Sumber dari perbuatan yang kurang baik dan terpuji dari sisi allah adalah kealpaan, lupa kepada yang maha kuasa sehingga timbulnya riya, hasud, dengki, dan sebagainya. Ini karena kita lupa,” ungkap Habib Lutfi bin Yahya rais aam Jam’iyyah Ahlit Thariqah al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) di arena munas Jatman di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta baru-baru ini seperti dikutip NU online.

Dengan belajar ilmu tasawuf, kata Habib yang memiliki saudara di Cirebon ini, layaknya kita ini seperti ikan yang hidup di laut, tetapi kita tetap tidak asin, tetap memiliki prinsip dan kepribadian,” terangnya.

Karenanya, menurut Habib yang dari Pekalongan ini, Jika dekat dengan Allah, secara substansi, manusia dengan sendirinya akan kaya. “Kita dekat dengan pemberi kekayaan, bukan pada kekayaannya, sehingga kita tidak memiliki kekuatiran. Kekuatiran kita adalah pada kondisi iman kita. Kalau kita tidak kuwatir tak akan menjaga, apa yang diberikan Allah,” katanya.

Ditanya mengenai makna zuhud, Habib Lutfi menjelaskan zuhud adalah membersihkan hati dari keterkaitan kepada yang selain Allah, bukan meninggalkan sesuatu yang sifatnya duniawi.

“Kita ingin bisa berhaji, bukan dihajikan, kita ingin berzakat, bukan dizakati, ya kan. Zauhud itu membersihkan hati dari keterkaitan pada selain Allah,” tuturnya.
KEBAHAGIAAN adalah senandung wanita, sebagaimana perhiasan adalah pondasi kecantikan. Siapa pun lelaki di dunia ini tidak akan sanggup membahagiakan istrinya walaupun ia memiliki harta sebanyak harta yang dimiliki Qarun. Kenapa begitu?


Sebab, permintaan-permintaannya selalu ada yang tidak akan sanggup diwujudkan. Wanita adalah sumber kebahagiaan, kelembutan, serta kegembiraan, dan laki-laki mendambakan kebahagiaan itu, sedangkan wanita menciptakannya.

Seberapa besar kesengsaraan wanita-wanita lain, sebegitulah kebahagia-an wanita, dan seberapa besar kebahagiaan mereka, sebegitulah kesengsaraannya. Sebab kebahagiaan wanita itu terletak pada kecantikannya, kelemahannya terletak pada sifat kewanitaannya, dan kekuatannya terletak pada akhlaknya.

Wanita pandai memainkan 5 seni:
(1) Berkeluh kesah (2) Menangis (3) Mencium (4) Menipu (5) Pingsan.

Ketahuilah, semua wanita-wanita yang bahagia adalah sama. Sedangkan wanita yang sengsara tak ada satu pun yang menyerupainya. Sering kali kita menemukan wanita yang merasa sangat puas ketika berhasil melukai hati orang yang dicintainya. Ketika dia telah melihatnya menderita, dia pun merasa bahagia dan kemudian datang tergesa-gesa untuk mengobati lukanya.

Gadis yang bahagia adalah gadis yang menjaga akalnya ketika dia kehilangan hatinya, dan wanita lebih mendambakan kebahagiaan daripada hikmah, seakan-akan mereka menginginkan semua orang berada di antara air mata dan keabadian tanpa ada masa tua.

Kebahagiaan bagi wanita bukanlah apa yang sedang dialaminya, melainkan apa yang sanggup pura-pura dia perlihatkan. Maka sebesar keberhasilannya mengelabui orang-orang bahwa dia adalah jalan kebahagiaan, seperti itulah kesenangannya menghancurkan keangkuhan laki-laki.

Sementara kesenangan laki-laki adalah memuaskan keangkuhan wanita. Laki-laki yang memberikan persahabatan yang sejati kepada seorang wanita, sama seperti orang yang memberikan sepotong roti kepada seseorang yang mati kelaparan.

Pandangan Para Humoris Mengenai Wanita. Mereka mengatakan:
Wanita adalah gitar yang berdawai indah. Akan tetapi dimana seniman terampil yang bisa memperdengarkan kepada kita nada-nada yang indah.
Apabila wanita merendahkan suaranya, berarti dia sedang menginginkan sesuatu dari Anda. Dan, apabila dia meninggikan suaranya, berarti dia tidak akan mengambil sesuatu tadi.
Wanita melewati 6 fase dari umurnya; bayi, anak-anak, remaja, gadis muda, gadis muda, dan gadis muda.
Ada yang mengatakan, laki-laki bisa membutuhkan waktu 10 tahun untuk menjinakkan wanita, sedangkan wanita sanggup menjinakkan laki-laki hanya dengan satu senyuman atau satu ciuman.
Apabila Anda ingin membuat wanita menjadi gila, maka buatlah dia hidup seharian penuh tanpa cermin.
Wanita itu seperti lebah, dia memberi Anda madu, namun dia menyengat Anda.
Fase-fase usia hati wanita adalah: cinta, cinta, cinta, dan kemesraan.
Ketika wanita sedang mendengarkan ungkapan-ungkapan asmara, dia akan memejamkan mata untuk menghayati makna-maknanya. Namun, ketika dia mendengar beberapa nasehat, dia akan memejamkan matanya untuk tidur.
Hal yang paling indah pada laki-laki adalah dia bisa menjaga keangkuhan wanita bagaimanapun tunduknya (wanita) di hadapannya.
Wanita pada usia 14 tahun suka bermain-main, pada usia 18 tahun suka untuk menikah, pada usia 30 tahun suka untuk memastikan masih bisa menjaga daya tariknya, dan ketika dia sampai pada usia 40 tahun, dia suka untuk melupakan masa tuanya.
Apabila wanita yang berusia 20 tahun akan dilamar seorang pemuda, dia akan bertanya dengan tenang, “Bagaimana dia?” Jika dia sudah berusia 30 tahun, dia akan bertanya dengan penuh perhatian, “Siapa dia?” Namun jika dia sudah berusia 40 tahun, maka dia akan berteriak, “Mana dia?”
Wanita hanya mendengarkan suaminya ketika berbicara di saat-saat mau tidur saja!

sumber : buntetpesantren.org
Oleh: KH. Aris Ni'matullah

Umur panjang merupakan karunia Allah swt kepada hambaNya. Umur panjang yang dimaksud bukan dalam pengertian sepanjang penanggalan tetapi yang dimaksud umur panjang adalah bagaimana orang tersebut meskipun sudah meninggal tetapi dikenang dan tetap bersambung antara keluarga yang meninggal dengan yang ditinggalkannya. Peran anak sholeh yang bagaimanakah yang bisa memanjangkan umur orang tua ini , berikut adalah uraian dari KH. Aris Ni'matullah yang dihimpun Redaksi.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: Diriwayatkan daripada Anas bin Malik ra katanya: Aku pernah mendengar Rasulullah saw besabda: "Barangsiapa yang menginginkan rezekinya dimudahkan dan usianya dipanjangkan maka hendaklah ia menyambung silaturahmi. (HR. Bukhori, Muslim, Abu Dawud Ahmad bin Hambal)

Kita wajib bersyukur kepada Allah swt karena mengirimkan perasaan kasih sayang yang dalam terhadap anak-anak di setiap dada para orang tuanya. Demikian pula anak yang sholeh di dadanya ditanamkan Allah perasaan untuk selalu ingin berbuat terbaik bagi kedua orang tuanya baik ketika masih hidup maupun sudah meninggal.

Bermula dari keharmonisan hubungan antara orang tua dan anak ini melahirkan kebaikan sosial masyarakat. Allah dan Rasul-Nya memuji keharmo­nisan hubungan ini, sehingga seolah-olah surga terletak di bawah telapak kaki para ibu. Bagaimana upaya memanjang­kan umur orang tua agar terus-menerus terjalin hubungan harmonis, meskipun orang tua sudah tiada. Adakah cara yang efektif untuk tetap bersilaturahmi kepada mereka?

Dalam kitab Bujairimi, dan banyak kitab lain mengupasnya misalnya kitab Irsyadul Ibad diceritakan bagaimana mimpi seorang ulama yang mampu melihat orang-orang yang meninggal di alam barzah beserta suka-dukanya. Dalam mimpi itu orang alim ini bertemu dengan para arwah yang telah mendahuluinya ada yang dikenal ada yang tidak. Suatu ketika dalam mimpi itu bertemu dengan orang-orang yang tengah berebut makanan yang datang kepada mereka secara rutin.

Rupaya mereka sering sekali mendapat kiriman namun tidak ditujukan pada seseorang. Rupaanya orang alim ini memahami bahwa kiriman itu diketahui berasal dari orang-orang yang masih hidup yang membacakan do'a untuk muslimin dan muslimat, atau membacakan ayat-ayat al Quran dan lain-lain. Pada salah satu tempat, ada seorang laki-laki yang tenang-tenang saja tidak ikut berebutan makanan padahal yang lain saling mendahului untuk mendapatkannya.

Untuk menghilangkan rasa penasaran, masih dalam mimpi itu, orang alim ini mendatanginya dan bertanya: "Mengapa bapak tidak ikut berebut makanan dengan yang lainnya, apa ada kesulitan untuk ikut serta mereka?".

Lalu si Bapak ini menjawab: "Saya tidak perlu ikut berebut makanan dengan mereka sebab anakku sudah terbiasa mengirim pahala membaca Al Qur'an secara rutin Aku merasa bahagia dan merasa cukup dengan doa-doa dan bacaan Al Quran yang dibacakan oleh anakku.", "Memangnya bapak ini siapa namanya, dan siapa nama anak bapak itu dan dimana alamatnya, jika diizinkan saya akan mengunjunginya."

"Dengan bangga Bapak itu memberi tahu alamat dan nama anaknya." Benar saja, ketika sadar dari mimpinya, orang alim ini buru-buru mencari alamat anak tersebut dan anehnya, persis tepat apa yang ada dalam mimpi tersebut.

Ketika dikonfirmasi betapa kagetnya, sebab nama orang yang ditemui di dalam mimpi dan ciri-cirinya persis seperti yang diceritakan anak itu. Lalu ketika ditanyakan benarkah suka membaca do'a dan Al Qur'an ditujukan kepada orang tuanya, sia anak dengan penuh bangga membenarkannya.

Kebenaran Sebuah Mimpi
Dalam kitab Raudhatun Nadziroh Tatlubul Akhiroh, pada hadits no. 688 dan 689 disebutkan bahwa menurut Rasulullah saw mimpi bagi orang alim (sholeh) merupakan 1/46 sifat nubuwah dan dipastikan berasal dari Allah swt. Artinya merupakan sebuah keistimewaan yang diberikan Allah kepada orang alim mirip wahyu/mu'jizat yang diturunkan Allah kepada nabi dan Rasul-Nya.


عَنْ أَنَسٍ رَضِى الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلرُّؤْيَا الْحَسَنَةَ مِنَ الرَّجُلِ الصَّالِحِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِيْنَ جُزْءًا. (رواه البخاري

Artinya: "Dari Anas ra berkata: Rasulullah saw bersabda: "Mimpi baik dari seorang laki-laki yang sholeh merupakan 1/46 bagian."

عَنْ ابي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لَمْ يَبْقَ مِنَ النُّبُوَّةِ اِلاَّ الْمُبَشِّرَاتِ قَالُوْا وَمَا الْمُبَشِّرَاتِ؟ قَالَ: اَلرُّؤْيَا الصَّالِحَةِ. (رواه البخاري

Artinya: dari Abi Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: "Belum cukup memiliki sifat nubuwah kecuali telah memiliki mubasyirot. Para sahabat bertanya apakah mubasyirot itu? Rasul menjawab: "Mimpi yang baik" (HR. Bukhory)

Dalam kitab Shoheh Bukhory hadits no. 6469 Rasulullah saw bersabda bahwa mimpi yang baik adalah berasal dari Allah dan mimpi jelek berasal dari syetan.

Hakekat Panjang Umur
Dari peristiwa yang terdapat dalam kitab Bujairimi dan kitab Irsyadul Ibad juga dibernarkan oleh Rasulullah saw dalam hadits-haditsnya, ternyata bersilaturahmi kepada orang tua yang sudah meninggal sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan mereka.

Inilah makna hakekat dari dipanjangkan umurnya. Menurut kitab ini, panjang umur adalah memiliki anak yang sholeh. Seperti dalam hadits tentang warisan anak soleh akan selalu mendoakan dan mengirimkan hadiah untuk orang tuanya. Bagaimana dengan Anda sudahkah selalu bersilaturahmi dengan orang tua yang masih hidup dan yang sudah wafat? Wallahu a'lam.
Siapakah yang terdekat dengan diri kita ? yang terdekat dengan diri kita adalah kematian. Ungkapan tersebut pernah di kemukakan oleh Imam Ghozali kepada Murid-muridnya. Kematian selalu membayangi langkah kaki kita kemanapun, dimanapun , kapanpun jika Kematian menjemput maka Tidak ada seorangpun yang mampu untuk mengelaknya. Semua makhluk Alloh yang bernyawa akan mengalami yang namanya kematian.Kematian adalah Rahasia Alloh yang sulit dideteksi oleh rasionalitas dan mengandalkan hal yang bersifat empiris. Kita tidak tahu kapan sesorang akan mengalami proses kematian , apalagi untuk memajukan atau memundurkan kematian itu sendiri walaupun satu detik.
Takutkah kita mengahadapi kematian ? kematian tidak perlu ditakuti karena kita semua juga akan mati tapi kematian perlu disiapi dengan bekal kita menghadapi kematian. Bekal amal sholeh selama kita menjalani kehidupan selama di dunia. Selama ini kita jarang berfikir untuk mempersiapkan bekal kita dalam menghadapi kematian. Kesibukan kita terhadap urusan dunia kerap kali menyebabkan kita malas untuk memikirkan kematian. Kita hanya berfikir besok makan apa, bagaimana dengan kerjaan dikantor, tentang kuliah dan lain sebagainya yang telah melalaikan hati kita untuk memikirkan kehidupan yang akan datang. Renungkanlah disaat kita sibuk terhadap urusan dunia lalu tiba-tiba kematian menjemput , kita hanya seonggok daging yang tidak berarti apa-apa, dimandikan mayat kita, disholati dan dikuburkan tubuh kita dalam ruang yang sempit dan gelap , Kerabat serta teman-teman kita lalu meninggalkan kita sendirian dalam ruang yang pengab dan gelap itulah akhir dari kisah kehidupan kita di dunia, tubuh kita lama-lama akan mengalami proses pembusukan dan tinggal tulang belulang. tentu kita harus menyadari bahwa didalam tubuh kita terdapat eksitensi lain yaitu jiwa yang membalut raga kita. Kita tidak hidup untuk selama-lamanya ada kehidupan lain setelah kematian. Amal sholeh yang akan menemani kita di dalam kubur dan menjadi tiket kita untuk mencapai surga Alloh. Jika tidak dari sekarang kita mempersiapkan bekal kita menghadapi kematian kapan lagi ? sangat di sayangkan jika kita terlalu mencintai materi dan kehidupan kita yang selalu diwarnai dengan keburukan dan kejahilan yang akan mengakibatkan rusaknya pribadi kita dan juga merusak kehormatan agama. Gerak gerik kita selalu dalam pengawasan Alloh SWT sekecil apapun kita melakukan bentuk kejahatan dan maksiyat tentu akan mendapatkan balasan dari Alloh SWT. Alloh SWt tidak melarang kita untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia namun tentu kita tetap jangan melupakan untuk mempersiapakan bekal dalam menghadapi kematian. Semoga kita semua meninggalkan dunia dengan Khusnul Khotimah.
Flashdisk tidak terdeteksi?
Hal ini sering kita temui dengan flash disk kita. Nah bagiamana cara mengatasi flash disk yang tidak terdeteksi ini?
Masalah yang cukup sering dijumpai dalam penggunaan USB flash disk adalah tidak terdeteksinya perangkat tersebut oleh Windows. ini antara lain ditandai dengan tidak munculnya ikon “removable hardware” pada system tray. Tanda lain adalah tidak adanya drive USB flash disk di Windows Explorer.
Masalah ini cukup sering dijumpai pada komputer yang penggunaan sumber daya sistemnya (apalagi RAM) cukup tinggi sehingga pendeteksian keberadaan perangkat baru menjadi terganggu.
Berikut ini langkah-langkah untuk mengantur pendeteksian USB Disk secara manual di Windows XP;
Buka menu Add Hardware dengan cara mengklik [Start]>[Control Panel]>[Add Hardware]. Jika menu tersebut belum terlihat, klik [Switch to Classic View] yang ada di menu sebelah kiri.
Setelah menu tersebut dipilih, maka akan muncul wisaya yang menuntun pada proses pendeteksian hardware, Klik [Next]
Sistem selanjutnya akan memeriksa keberadaan hardware baru yang sudah tertancap namun belum terdeteksi. Kalau USB flash disk sudah berhasil dikenali, muncul salah satu hal dari hal-hal berikut ini : Muncul menu autorun, Pernyataan bahwa USB flash disk mendukung koneksi USB yang lebih cepat, Muncul ikon “Removable hardware “pada systen tray dan Muncul dirive baru di Windows Explorer atau My Computer.
Kalau salah satu hal tersebut terjadi, pendeteksian tidak perlu diteruskan. Klik [Cancel] pada tampilan berikutnya.
Nah, biar enggak bolak-balik Control Panel setiap kali ada perangkat USB yang dicolok, buatlah shortcut [Add Hardware] di Quick Launch Toolbar. Langkah-langkah seperti berikut ini;
Buka Control Panel dan ubah tampilannya ke mode “klasik” (switch to Classic Mode) seperti langkah 1 di atas.
Seret ikon Add Hardware dan jatuhkan ke Quick Launch Toolbar. Kalau toolbar tersebut belum muncul, Anda dapat mengaktifkannya dengan klik kanan pada taskbar, klik [Propertis]>[Taskbar]. Kemudian, beri tanda centang pada [Show Quick Launch].
on Selasa, 18 Oktober 2011
Hai kekasihku, calon istriku…
Jika kau menjadi istriku kelak…
Jagalah slalu rumah tangga kita dengan sebaik-baiknya
Jadikan aku teman sejatimu,
tempat engkau bersandar
Terbukalah padaku,
kan kujaga semua rahasiamu

Jika kau menjadi istriku kelak…
Jadilah engkau istri dn ibu yang baik bagi keluarga dn anak2 kita nanti...
Sempatkanlah untuk menjadi teman dikala aq gundah menghadapi sulitnya kehidupan ini
Hiasilah rumah kita dengan ketakwaan kepada Allah
Amalkan sunnah Rasul sekuat yang kau mampu
Bimbinglah anak-anak kita
menjadi pribadi Muslim yang cerdas dan berakhlak mulia

Jika kau menjadi istriku kelak…
Bergaullah dengan ma’ruf terhadapku
Jadilah engkau istri yang penyayang dan sabar
Janganlah kau bertindak aniaya terhadap anak2 kita
Jika aku berbuat kesalahan dan kemungkaran…
Jangan kau benci aku
Tapi, ajarilah aku dengan hati dan lisanmu
Ingatkanlah aku dengan cara yang ihsan
Tahan amarahmu dan bersikaplah pemaaf

Sayangi dan hormati orang tuaku, juga saudara-saudaraku
Jika ada yang tidak kau sukai dari mereka,
simpanlah rasa itu
Dan tetaplah kau jaga silaturrahim dengan mereka
Jangan pula kau jauhi mereka
karena selamanya mereka adalah keluargaku

Wahai kekasihku, calon istriku…
Jika kau menjadi istriku kelak
Jadilah engkau istri yang taat padaku
Berilah senyum setiap aku pulang mencari nafkah
Karena senyummu akan menghilangkan letihku
Bersikaplah penyantun
dan jangan kau kikir terhadapku
Jangan pula kau tinggalkan aku dalam waktu lama
Sehingga kau abaikan kebutuhanku akan kehadiranmu

Jika kau menjadi istriku kelak
Bersikaplah bijaksana dalam segala hal
Bermusyarahlah denganku sebelum setiap ada permasalahan
Dengarkan pemikiranku
dan jangan kau remehkan aku

Tunjukkan kasih sayangmu terhadapku
Jangan kau biarkan aku dalam kecemburuan dan prasangka
Jagalah hatiku,
lapangkanlah dadaku, dengan cintamu

Wahai kekasihku, calon istriku…
Jika kau menjadi istriku kelak
Jadikan rumah tangga kita sebagai surga dunia bagimu
Jagalah aku dan jadilah pelindung bagi anak-anak kita
Jagalah rahasia rumah tangga dimanapun kau berada
Jadikan ia baju putihmu, jagalah ia jangan sampai ternoda
Bismillahirahmannirahin.....
Ya Allah Ya Tuhanku......
Ampunilah segala dosa2kuYa Allah Ya Tuhan kami.......
Hamba bersyukur atas apa yang telah Engkau limpahkan kepadaku
Ya Allah Ya Tuhanku........
Hamba bersyukur atas nikmat dan rizqi yang telah Engkau berikan kepada hamba
Ya Allah Ya Tuhan kami.......
cinta yg tlah tumbuh di antara kami adalah anugra terindahmu,
atas izinMu kami sampai saat ini masih bisa bersama,banyak cobaan dan rintangan yang Engkau berikan kepada kami,
namun engkau memberikan kami kemudahan kepada kami untuk melewati itu semua,
Terimakasih Ya Allah Ya Tuhan kami......
semoga ini semua sebagai pertanda bahwa kami adalah jodoh yang telah Engkau tentukan. Amiin........
Direlung hati dan jiwa ku
Ada lukisan cintamu bersemayam indah
Saat raut wajahmu
Menjelma dalam cinta ku
Hari ku penuh bunga rindu
Malamku bersinar bintang cintamu
Terus indahkan hidup dan cintaku
Dikala kau disisi
hidup terasa dalam genggaman cintamu
Nafikan selain nya
Tak terucap
Indah nya cinta waktu itu
mata melihatmu
Bertambah cintaku
Jika mata mulai gelap
Semakin tumbuh besar rasa itu
Berakar, berbatang berdaun dan berbuah
Di kebun hati ku
Saat kulihat diri-mu
Kulihat kesucian-mu
Keindahan-mu
Dan semerbak harum hati-mu

Aku mengharapkanmu
Tuk selalu berada di sisiku

Satu malam yang berlalu
Tak kan pernah kembali
Waktu yang terlewati
Membuatku mengerti
Bahwa aku selalu mencintaimu

Kemurniaan hati-mu
Kesucian batin-mu
Keindahan mata-mu
Tak terlukis oleh kata2

Sungguh indah dirimu
Bagaikan bidadari
Turun dari Surga
Cantik dan Suci

Satu yang ingin selalu kukatakan
Aku selalu mencintaimu
Sekarang, Esok..
Maupun akan datang

Sampai akhir hayatku
Biarlah ajalku menjemput
Ku kan selalu mencintai-mu
Kekasih hati-ku..

Tak kan pernah dan Tak kan bisa aku menghianati-mu
Karena aku akan mencintaimu sampai berakhirnya waktu-ku
Kamu harus kuat, Waktu-ku akan menjadi Waktu-mu
Mata-ku adalah Mata-mu
Hidup-ku adalah Hidup-mu
Kuatlah, Cahaya akan ada bila kau mau memilih
Hidupku bukan hanya untuk menapak jalan menuju gerbang beratus juta kisah..
Bukan juga untuk meringis meminta kembali tuk meralat..
Aku yang merasa.. aku juga yang berasa..
Aku ingin belajar berhitung dengan jejak kaki yang kulangkahkan tak berpengarah..
Aku ingin belajar, belajar bersantun dengan penglihatanku yang awas..
Aku juga ingin belajar tersenyum tanpa duka terselinap ditepian hati..
Ya Allah.. aku tau aku ini jalang..
Aku pun tau aku ini bersejajar dengan binatang binal..kirimkan aku pelukan hangatMu ya Allah..
Apakabar kereta yang terkapar di senin pagi
Di gerbongmu ratusan orang yang mati
Hancurkan mimpi bawa kisah
Air mata ..........
Belum usai peluit belum habis putaran roda
Aku dengar jerit dari Bintaro
Satu lagi catatan sejarah
Air mata ..........
Berdarahkan tuan yang duduk di belakang meja
Atau cukup hanya ucapkan belasungkawa aku bosan
Lalu terangkat semua beban dipundak
Semudah itukah luka-luka terobati
Nusantara tangismu terdengar lagi
Nusantara derita bila terhenti
Sembilan belas oktober tanah Jakarta berwarna merah
Meninggalkan tanya yang tak terjawab
Bangkai kereta lemparkan amarah
Air mata ............
Nusantara langitmu saksi kelabu
Nusantara terdengar lagi tangismu
Nusantara kau simpan kisah kereta
Nusantara kabarkan marah sang duka
Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab luka sudah tak lagi panjang

Waktu berputar mengganti masa yg tlah dilewatinya, diriku bergetar mati tak bernyawa hny pasrah kujlaninya...

Membentang cahaya tak ku rasa indah sinarnya, menantang bahaya tak terasa nyawa merana tersiksa...

Keinginan terasa memaksa dan menyudutkan keadaan rasa, ketinggianku disana hanya menyapa keterpurukan dan sesatkan dunia...

Berbagai arah tawarkan dan janjikan kehidupanberlebihan yang dipenuhi setan, namun hati tabah merasakan pemuda tanpa harapan dan tertumpuk banyak makian...

Tersudut diam menatap masa depan hilang kepercayaan jadi tak beraturan, tersulutku terbungkam meratap dunia hanya janjikan bintang keindahan namun mimpi tak sanggup tercapaikan.

Ku teruskan perjalanan untuk menatap hari - hari yang akan datang demi meraih angan dan mimpi, ku yakinkan perasaan tuk tetap bermusisi di pinggir jalan, yang penuh dengan kerasnya kehidupan anak jalanan.
Berandai - andai apbla aq jd mrka yg du2k mengatur kuasa, mimpi dan mimpi apa daya ku berdiri hnya bs tnduk diatur raja. terombang ambing hidup tersapu angin, air yg trgiling dan tak sanggup mncari hilir, krna terkekang laju angin, ku beri cinta agar dunia lbih brwarna dan indh dimata mrka, tetapi ht tersiksa cz cinta dn perihnya terasa membebani kehidupan dunia, beribu acuhan dn makian menhujani pikiran dn kehidupanku, slalu ku ingat tuhan agar cobaan diri mampu kutabahkan dari hdupku, berjalan mencari cahaya terang, slalu ku temukan rintangan, ringtangan yang seakan menjelajahi jiwa yg tenang di saat diri merasa terbang, tempat naungan hnya berisikan pecundang yg tak mau mengrti dan salling memahami. saat ku tertekan keadaan tak ada harapan bintang yg mampu membri ketenangan jiwa dan raga sepenuh hati..

Akankah aku kembali dalam sebuah kekosongan????????
Dalam perjalanan yang melelahkan.....
Meniti setiap alur kehidupan.PENUH MISTERI...!!!!!!
Kehinaan,.........Menganggap diri adalah raja, adalah sempurna, tanpa alpa,cukuplah aku di sini...............
Berhenti sejenak dalam renungan nurani.......
Kau mencba untuk selalu tersenyum, walau dalam hati kau merasakan sakit yang amat dalam, entah aq ne orang semacam apa? tak prnah bs mndengarkn orang berkata, hanya egois, kesombongan, bahkan kemunafikan yg slalu aq banggakan.
tak prnah peduli dengan apa yang terjadi dengan sekelilingku, hanya kesenangan yang slalu aq utamakn, tanpa memperdulikan orang2 yang da di sekitarku.
aq tak ingin kau pergi.......
aq sangat mencintaimu........
aq sangat sayank padamu..............
maafkan atas semua kesalahanku........
cemburu aku cemburu . . . . melihat kau selalu SMSan dengan dia Entah siapa
ku tak sanggup menahan perasaan ini
Aku cemburu
cemburu aku cemburu mendengar kau sering Telfun2an sama dia entah siapa
ku tak kuat hadapi kenyataan ini
aku cemburu
cemburu aku cemburu merasa kau pasti Sering Chattingan dengan diai entah siapa
ku tak mampu lewati keadaan ini
aku cemburu
andaikan malam yg sepi dapat bicara,mungkin aku takkan kesepian
penantianku ini hanya untukmu
setiap saat ku berdoa untukmu
cinta yg kumiliki tak pernah memudar
cintaku ini untuk dirimu

ibarat sungai yg kering tiada air,menanti hujan turun dari langit
kerinduanku pada dirimu tak pernah berhenti,walau berjuta godaan mengganggu

aku cinta kepadamu tak terbatas waktu,takkan ada selain dirimu
cinta yg tlah kita bina,pahit manis berdua
demi cintaku hanya untukmu
on Rabu, 12 Oktober 2011

Tata Cara Mandi Janabah secara jelas di terangkan di dalam Hadits Bukhari – Muslim (Shahih) di bawah ini: “Dari Aisyah ra.menerangkan: “Bahwasanya Nabi apabila mandi janabah selalu memulai dengan membasuh kedua tangannya. Kemudian menuangkan air dengan tangannya atas tangan kirinya dan lalu membasuh kemaluannya. Sesudah itu beliau mengambil air dan beliau berwudlu sebagaimana wudlu untuk sholat. Sesudah itu beliau ambil air dan memasukkan anak-anak jari-jarinya ke dalam pangkal rambutnya. Setelah beliau merasa bersih, beliau pun mencidukkan air dengan kedua tangannya lalu menyiramkannya ke atas kepalanya tiga kali siraman. Sesudah itu, barulah beliau membasuh seluruh tubuhnya. Di akhir sekali beliau membasuh kakinya” ( HR. Bukhari dan Muslim) Doa sebelum Jimak (Shohih riwayat Bukhari, Muslim): “Bismillaahi allahumma jannibnaasysyaithaan wa jannibisysyaithaana maa razaqta naa”Artinya: ”dengan nama Allah. Ya Allah jauhkan kami dari syetan dan jauhkan syetan untuk mengganggu apa yang Engkau rizkikn kepada kami”

Pada saat ini sepertinya ada semacam kesalahan penafsiran di kalangan umat Islam dalam hal penentuan mahar untuk perkawinan. Umat Islam cenderung meremehkan pemberian mahar kepada mempelai wanita. Sehingga nilai dari pemberian mahar menjadi berkurang, bahkan akhirnya hilang. Padahal salah satu fungsi pemberian mahar kepada wanita adalah agar istri mendapatkan manfaat secara pribadi dari mahar itu. Penentuan mahar pada saat ini, yang paling menentukan, adalah keluarga wanita. Pihak keluarga mempelai wanita umumnya meminta mahar dengan nilai yang sangat rendah. Sebagai penggantinya mereka menuntut seperangkat serah-serahan yang nilainya mencapai belasan juta.

Ironisnya, harta serah-serahan ini hanya sebagian kecil saja yang diberikan kepada mempelai wanita. Bagian terbanyaknya diambil oleh keluarga mempelai wanita. Sungguh kenyataan yang sangat sulit. Tidak mengherankan jika ada yang mengatakan ”Alangkah sulitnya pernikahan bagi umat Islam”. Akibatnya, para pemuda Islam merasa tidak memiliki kekuatan untuk menikah karena tidak memiliki biaya yang cukup untuk melamar gadis idamannya.

Padahal dalam Islam persyaratan (mahar) untuk menikah mudah. Kalau memiliki rejeki yang lapang nilainya bisa besar dan kalaupun tidak memilikinya cukuplah menikah dengan cincin besi. Bahkan bisa juga menikah dengan mahar berupa pemberian jasa, bisa pula maharnya dihutang. Asalkan mempelai wanita ridlo. Pemberian mas kawin/ mahar merupakan bentuk pemuliaan Islam terhadap wanita. Dahulu di zaman jahiliah, wanita tidak memiliki hak untuk dimiliki sehingga urusan mahar sangat bergantung kepada walinya. Walinya itulah yang kemudian menentukan mahar, menerimanya dan juga membelanjakannya untuk dirinya sendiri. Sedangkan pengantin wanita tidak punya hak sedikitpun atas mahar itu. Berbeda dengan Islam, yang menjadikan mahar itu menjadi kewajiban kepada wanita dan bukan kepada ayah/ibunya/walinya.
Hal ini disyariatkan dalam beberapa ayat Al Qur’an dan Sunah nabi: "Berikanlah maskawin kepada wanita sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah pemberian itu yang sedap lagi baik akibatnya".(An-nisa: 4) Ajaran Rasulllah SAW, besar kecilnya mahar sangat bergantung permintaan wanita dan kemampuan dari mempelai laki-laki.
Secara fiqhiyah, kalangan Al- Hanafiyah berpendapat bahwa besarnya mahar minimal 10 dirham.
Sedangkan Al-Malikiyah mengatakan bahwa minimal mahar itu 3 dirham. Meskipun demikian sebagian ulama mengatakan tidak ada batas minimal dengan mahar. Dalam beberapa riwayat disebutkan betapa tidak memberatkannya nilai mahar yang diwajibkan bagi calon mempelai:
Sepasang Sendal ”Dari Amir bin Robi'ah bahwa seorang wanita dari bani Fazarah menikah dengan mas kawin sepasang sendal. Lalu Rasulullah SAW bertanya, "Relakah kau dinikahi jiwa dan hartamu dengan sepasang sendal ini?". Dia menjawab," Rela". Maka Rasulullahpun membolehkannya” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu madjah).
Hafalan Quran “Dari Sahal bin Sa'ad bahwa nabi SAW didatangi seorang wanita yang berkata,"Ya Rasulullah kuserahkan diriku untukmu", Wanita itu berdiri lama lalu berdirilah seorang laki-laki yang berkata," Ya Rasulullah kawinkan dengan aku saja jika kamu tidak ingin menikahinya". Rasulullah berkata," Punyakah kamu sesuatu untuk dijadikan mahar? dia berkata, "Tidak kecuali hanya sarungku ini" Nabi menjawab,"bila kau berikan sarungmu itu maka kau tidak akan punya sarung lagi, carilah sesuatu". Dia berkata," aku tidak mendapatkan sesuatupun". Rasulullah berkata, " Carilah walau cincin dari besi". Dia mencarinya lagi dan tidak juga mendapatkan apa-apa. Lalu Nabi berkata lagi," Apakah kamu menghafal qur'an?". Dia menjawab,"Ya surat ini dan itu" sambil menyebutkan surat yang dihafalnya. Berkatalah Nabi,"Aku telah menikahkan kalian berdua dengan mahar hafalan qur'anmu" (HR Bukhori Muslim).
Tidak Dalam Bentuk Apa-apa Kemudahan dalam memberikan mahar tercermin pula dalam pernikahan seorang sahabat nabi. Dimana ada seorang wanita rela tidak mendapatkan mahar dalam bentuk benda atau jasa yang bisa dimiliki. Cukup baginya keimanan calon suaminya non muslim untuk masuk Islam. Tanpa sebuah benda atau barangpun yang dimintanya. KeIslamanannyalah yang menjadi mahar untuknya. “Dari Anas bahwa Aba Tholhah meminang Ummu Sulaim lalu Ummu Sulaim berkata," Demi Allah, lelaki sepertimu tidak mungkin ditolak lamarannya, sayangnya kamu kafir sedangkan saya muslimah. Tidak halal bagiku untuk menikah denganmu. Tapi kalau kamu masuk Islam, keislamanmu bisa menjadi mahar untukku. Aku tidak akan menuntut lainnya". Maka jadilah keislaman Abu Tholhah sebagai mahar dalam pernikahannya itu”. (HR Nasa'ih).
Jadi, wahai para pemuda Islam menikahlah dengan mahar yang mampu engkau bayar. Mahar bukanlah sesuatu yang menakutkan. Wahai para muslimah mintalah mahar yang tidak memberatkan muslimin. Perlu disadari oleh para pemuda dan pemudi bagaimana kedudukan mahar yang murah dalam sebuah pernikahan. Mari kita cermati sabda nabi SAW: ”Dari Aisyah Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda," Nikah yang paling besar barokahnya itu adalah yang murah maharnya" (HR Ahmad)

Istilah tunangan tidak dikenal dalam istilah syariah. Tapi kalau mau dicarikan bentuk yang paling mendekatinya, barangkali yang paling mendekati adalah khitbah, yang artinya meminang. Tetapi tetap saja ada perbedaan asasi antara tunangan dengan khitbah. Paling tidak dari segi aturan pergaulannya. Sebab masyarakat kita biasanya menganggap bahwa pertunangan yang telah terjadi antara sepasang calon pengantin sudah setengah dari menikah. Sehingga seakan ada hukum tidak tertulis bahwa yang sudah bertunangan itu boleh berduaan, berkhalwat berduaan, naik motor berboncengan, makan, jalan-jalan, nonton dan bahkan sampai menginap.

Sedangkan khitbah itu sendiri adalah ajuan lamaran dari pihak calon suami kepada wali calon istri yang intinya mengajak untuk berumah tangga. Khitbah itu sendiri masih harus dijawab iya atau tidak. Bila telah dijawab ia, maka jadilah wanita tersebut sebagai 'makhthubah', atau wanita yang telah resmi dilamar. Secara hukum dia tidak diperkenankan untuk menerima lamaran dari orang lain. Namun hubungan kedua calon itu sendiri tetap sebagai orang asing yang diharamkan berduaan, berkhalwat atau hal-hal yang sejenisnya.

Dalam Islam tidak dikenal istilah setengah halal lantaran sudah dikhitbah. Dan amat besar kesalahan kita ketika menyaksikan pemandangan pasangan yang sudah bertunagan atau sudah berkhitbah, lalu beranggapan bahwa mereka sudah halal melakukan hal-hal layaknya suami istri di depan mata, lantas diam dan membiarkan saja. Apalagi sampai mengatakan, "Ah biar saja, toh mereka sudah bertunangan, kalo terjadi apa-apa, sudah jelas siapa yang harus bertanggung-jawab." Padahal dalam kaca mata syariah, semua itu tetap terlarang untuk dilakukan, bahkan meski sudah bertunangan atau sudah melamar, hingga sampai selesainya akad nikah. Dan hanya masyarakat yang sakit saja yang tega bersikap permisif seperti itu. Padahal apapun yang dilakukan oleh sepasang tunangan, bila tanpa ada ditemani oleh mahram, maka hal itu tidak lain adalah kemungkaran yang nyata. Haram hukumnya hanya mendiamkan saja, apalagi malah memberi semangat kepada keduanya untuk melakukan hal-hal yang telah diharamkan Allah.

Jangan sampai nasib kita seperti nasib bani israil yang telah Allah kutuk lantaran mendiamkan saja kemungkaran besar terjadi di depan mata. Sungguh malang nasih kita bila hal itu sampai terjadi. Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. (QS Al-Maidah: 79)
on Kamis, 25 Agustus 2011


Di PundiBux, anda akan dibayar untuk hasil klik anda pada iklan dan kunjungan ke website.

Caranya mudah! Anda cukup mengeklik sebuah link dan melihat website yang terbuka selama 20 detik untuk mendapatkan penghasilan. Anda dapat lebih menambah jumlah penghasilan anda dengan mengenalkan situs ini kepada teman-teman anda (referal). Anda akan mendapatkan bayaran sejumlah Rp. 25 untuk setiap website yang anda lihat, Rp. 12 untuk setiap website yang referal anda lihat. Permintaan pembayaran dapat dilakukan setiap harinya dan akan diproses melalui BCA, Mandiri dan PayPal . Jumlah minimal pembayaran adalah Rp. 20000 .

Contoh Pendapatan

» Anda mengklik 20 iklan per hari = Rp. 500

» 20 referral anda melakukan klik sebanyak 20 iklan per hari = Rp. 4800

» Pendapatan harian anda adalah = Rp. 5300

» Pendapatan mingguan anda menjadi = Rp. 37100

» Pendapatan bulanan anda menjadi = Rp. 148400

» Setiap tahunnya anda bisa mendapatkan sampai dengan = Rp. 1780800

Contoh diatas hanya diambil berdasarkan asumsi kepemilikan 20 referal dan 20 klik iklan per hari. Pada hari hari tertentu, anda mungkin saja mendapatkan jumlah klik yang lebih banyak, atau malah kurang. Apa yang akan terjadi jika anda memiliki referal yang lebih banyak dari jumlah yang dicontohkan? apa yang bisa terjadi juga jika iklannya lebih banyak? Segera daftar dengan meng klik LINK DAFTAR dibawah ini…
DAFTAR

Atau Banner di bawah ini






Segera Daftar yUuuuuKkkk.........