Wanita dan Kebahagiaan

on Sabtu, 22 Oktober 2011
KEBAHAGIAAN adalah senandung wanita, sebagaimana perhiasan adalah pondasi kecantikan. Siapa pun lelaki di dunia ini tidak akan sanggup membahagiakan istrinya walaupun ia memiliki harta sebanyak harta yang dimiliki Qarun. Kenapa begitu?


Sebab, permintaan-permintaannya selalu ada yang tidak akan sanggup diwujudkan. Wanita adalah sumber kebahagiaan, kelembutan, serta kegembiraan, dan laki-laki mendambakan kebahagiaan itu, sedangkan wanita menciptakannya.

Seberapa besar kesengsaraan wanita-wanita lain, sebegitulah kebahagia-an wanita, dan seberapa besar kebahagiaan mereka, sebegitulah kesengsaraannya. Sebab kebahagiaan wanita itu terletak pada kecantikannya, kelemahannya terletak pada sifat kewanitaannya, dan kekuatannya terletak pada akhlaknya.

Wanita pandai memainkan 5 seni:
(1) Berkeluh kesah (2) Menangis (3) Mencium (4) Menipu (5) Pingsan.

Ketahuilah, semua wanita-wanita yang bahagia adalah sama. Sedangkan wanita yang sengsara tak ada satu pun yang menyerupainya. Sering kali kita menemukan wanita yang merasa sangat puas ketika berhasil melukai hati orang yang dicintainya. Ketika dia telah melihatnya menderita, dia pun merasa bahagia dan kemudian datang tergesa-gesa untuk mengobati lukanya.

Gadis yang bahagia adalah gadis yang menjaga akalnya ketika dia kehilangan hatinya, dan wanita lebih mendambakan kebahagiaan daripada hikmah, seakan-akan mereka menginginkan semua orang berada di antara air mata dan keabadian tanpa ada masa tua.

Kebahagiaan bagi wanita bukanlah apa yang sedang dialaminya, melainkan apa yang sanggup pura-pura dia perlihatkan. Maka sebesar keberhasilannya mengelabui orang-orang bahwa dia adalah jalan kebahagiaan, seperti itulah kesenangannya menghancurkan keangkuhan laki-laki.

Sementara kesenangan laki-laki adalah memuaskan keangkuhan wanita. Laki-laki yang memberikan persahabatan yang sejati kepada seorang wanita, sama seperti orang yang memberikan sepotong roti kepada seseorang yang mati kelaparan.

Pandangan Para Humoris Mengenai Wanita. Mereka mengatakan:
Wanita adalah gitar yang berdawai indah. Akan tetapi dimana seniman terampil yang bisa memperdengarkan kepada kita nada-nada yang indah.
Apabila wanita merendahkan suaranya, berarti dia sedang menginginkan sesuatu dari Anda. Dan, apabila dia meninggikan suaranya, berarti dia tidak akan mengambil sesuatu tadi.
Wanita melewati 6 fase dari umurnya; bayi, anak-anak, remaja, gadis muda, gadis muda, dan gadis muda.
Ada yang mengatakan, laki-laki bisa membutuhkan waktu 10 tahun untuk menjinakkan wanita, sedangkan wanita sanggup menjinakkan laki-laki hanya dengan satu senyuman atau satu ciuman.
Apabila Anda ingin membuat wanita menjadi gila, maka buatlah dia hidup seharian penuh tanpa cermin.
Wanita itu seperti lebah, dia memberi Anda madu, namun dia menyengat Anda.
Fase-fase usia hati wanita adalah: cinta, cinta, cinta, dan kemesraan.
Ketika wanita sedang mendengarkan ungkapan-ungkapan asmara, dia akan memejamkan mata untuk menghayati makna-maknanya. Namun, ketika dia mendengar beberapa nasehat, dia akan memejamkan matanya untuk tidur.
Hal yang paling indah pada laki-laki adalah dia bisa menjaga keangkuhan wanita bagaimanapun tunduknya (wanita) di hadapannya.
Wanita pada usia 14 tahun suka bermain-main, pada usia 18 tahun suka untuk menikah, pada usia 30 tahun suka untuk memastikan masih bisa menjaga daya tariknya, dan ketika dia sampai pada usia 40 tahun, dia suka untuk melupakan masa tuanya.
Apabila wanita yang berusia 20 tahun akan dilamar seorang pemuda, dia akan bertanya dengan tenang, “Bagaimana dia?” Jika dia sudah berusia 30 tahun, dia akan bertanya dengan penuh perhatian, “Siapa dia?” Namun jika dia sudah berusia 40 tahun, maka dia akan berteriak, “Mana dia?”
Wanita hanya mendengarkan suaminya ketika berbicara di saat-saat mau tidur saja!

sumber : buntetpesantren.org

1 komentar:

NURYATI mengatakan...

mulai akun blog sejak kapan???hehehe

Posting Komentar